Ladies, Ini Serba-serbi Tampon yang Perlu Kamu Tahu!

Jakarta - Menstruasi merupakan hal yang selalu dialami perempuan setiap bulan. Memang ada beberapa perempuan yang siklusnya nggak normal sehingga bisa saja sebulan dua kali menstruasi atau dalam sebulan tidak sama sekali. Meski demikian, mereka pasti tetap kedatangan 'tamu bulanan' tersebut.
Ada banyak produk kewanitaan yang bisa digunakan ketika menstruasi. Kebanyakan pasti lebih mengenal pembalut. Tapi belakangan muncul produk lain yang bisa jadi alternatif, yaitu tampon. Apa itu tampon? Simak serba-serbi seputar tampon di bawah ini, Urbanreaders!
Apa Itu Tampon?
Tampon adalah salah satu produk kewanitaan yang terbuat dari katun, rayon, atau campuran keduanya untuk menyerap aliran darah menstruasi selama masa menstruasi kamu. Tampon dirancang untuk dimasukkan ke dalam vagina dengan atau tanpa aplikator. Produk satu ini oleh Badan POM Amerika Serikat alias FDA dimasukkan dalam kategori perangkat medis.
FDA merekomendasikan produk ini digunakan sama seperti pembalut, yaitu dipakai sekali saja lalu dibuang. Memang belakangan muncul reusable tampon yang bisa dipakai berulang. Namun FDA belum mengizinkan atau menyetujui produk tersebut dan menyarankan hanya untuk sekali pakai.
Baca Juga: Rekomendasi Tampon dan Cara Menggunakannya
Cara Pakai Tampon
Sudah disinggung sebelumnya, tampon dirancang untuk dimasukkan ke dalam vagina dengan atau tanpa aplikator. Itu artinya, untuk memakainya kamu harus memasukkan alat tersebut ke vagina. Buat pemula, mungkin proses ini agak aneh ya. Tapi pastikan tubuh kamu rileks sebelum memasukkan alat ini. Mau kamu masukkan dalam posisi duduk di toilet, dalam posisi berdiri, maupun posisi jongkok, semuanya terserah kamu yang penting itu posisi rileks.
Tampon ada yang disertai aplikator dan ada yang tidak. Untuk yang ada aplikatornya, kamu pegang di bagian grip atau di bagian tengah, dan dorong perlahan ujungnya ke dalam vagina hingga jari menyentuh kulit. Kemudian gunakan pendorong untuk mendorong tampon ke dalam vagina. Setelah itu buang aplikatornya.
Sementara untuk tampon yang tanpa aplikator, gunakan jari kamu sebagai pendorong dan kemudian dorong perlahan tampon sejauh yang dapat dijangkau jari kamu. Lalu untuk mengeluarkan tampon, caranya hampir mirip ketika memasukkannya. Buat tubuhmu dalam posisi rileks, lalu raih benang tampon hingga tampon keluar dari area vagina.
Sumber: Ilustrasi tampon. (Freepik/gpointstudio)
Sama seperti pembalut, tampon juga tidak boleh dipakai terlalu lama, hanya berkisar 4-8 jam saja dan harus diganti tampon baru bila darah menstruasi banyak. Karena tampon diposisikan dalam vagina, baiknya jangan kamu gunakan di malam hari dan dibawa tidur.
Tampon hanya diperbolehkan selama beberapa jam saja untuk menghindari kamu mengalami iritasi sampai penyakit toxic shock syndrome (TSS), yaitu penyakit langka akibat bakteri masuk ke dalam tubuh melalui aliran darah. Maka dari itu, pakai tampon di waktu kamu beraktivitas saja.
Tips Aman Pakai Tampon
Orang Indonesia mungkin tidak terlalu familiar dengan produk satu ini. Maka dari itu, wajar banyak yang 'ngeri' dengan tampon. Tapi tampon tidak akan membahayakan dan mengiritasi asalkan kamu memakainya dengan benar. Berikut tips aman pakai tampon:
1. Ikuti petunjuk yang tertera di kemasan.
2. Cuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan tampon.
3. Hanya pakai tampon ketika masa menstruasi saja.
4. Ganti tampon setiap 4-8 jam.
Itu tadi serba-serbi seputar tampon, Urbanreaders. Banyak perempuan pasti yang belum familiar dengan produk ini. Tapi tidak ada salahnya kalau kamu ingin beralih ke produk ini. Ketika pakai pertama kali mungkin kamu akan merasa tidak nyaman, tapi seiring waktu kamu pasti akan terbiasa juga.