Beautydoozy

Mengenal Skin Cycling, Metode Skincare yang Viral di TikTok

Kintan Lestari, Kamis, 22 Desember 2022 17.01 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mengenal Skin Cycling, Metode Skincare yang Viral di TikTok
Image: Ilustrasi pakai serum retinol. (Freepik/sergio_pulp)

Jakarta - TikTok merupakan tempat dimana kita dapat menemukan tren-tren baru seputar kecantikan. Nah, salah satu tren kecantikan yang lagi hype dan seliweran di FYP TikTok kamu adalah skin cycling? Apa itu metode skin cycling?

Daripada penasaran terus, yuk simak pembahasan seputar skin cycling di bawah ini!

Apa Itu Skin Cycling?

Skin cycling adalah tren kecantikan yang diperkenalkan Dr Whitney Bowe, seorang dokter kulit yang berbasis di New York. Dengan tren ini, beauty enthusiast perlu menerapkan skincare routine dengan fokus berbeda selama 4 hari.

Malam pertama adalah produk dengan pengelupasan kulit, malam kedua untuk retinoid dan malam ketiga dan keempat adalah malam pemulihan sehingga fokus pada produk skincare yang menghidrasi dan baik untuk skin barrier. Setelah kamu menyelesaikan siklus, kamu perlu mengulangi prosesnya.

Manfaat Skin Cycling

Kalau mengikuti tren kecantikan ini, apa sih yang bakal kulit dapatkan? Bowe menjelaskan bahwa rutinitas skin cycling ini tidak hanya membantu kulit mendapatkan lebih banyak dari bahan-bahan dalam skincare, tetapi juga membantu kamu terhindar dari iritasi.

Dr Shari Lipner, profesor dermatologi klinis di Weill Cornell Medical Center di New York, mengungkap ini bukanlah tren baru dan sudah lama digunakan dalam dermatologi.

"Perputaran kulit (skin cycling) adalah protokol perawatan terkenal dalam dermatologi," kata Lipner seperti dikutip Urbanasia dari TODAY, Kamis (22/12/2022).

"Malam pemulihan membuat kulit pulih dan meremajakan," katanya lagi.

Lalu apakah metode ini aman untuk kulit? Menurut Dr Shari Lipner, tidak semua orang bisa mengikuti tren skin cycling ini. 

Menurutnya, pengelupasan dua kali per minggu bisa terlalu menjengkelkan bagi sebagian orang. Karena pada umumnya produk pengelupasan dan berbasis retinol dapat mengiritasi kulit. Itu sebabnya tahapan pemulihan jadi tahapan penting dalam skin cycling.

Dia pun merekomendasikan pengelupasan maksimal sekali seminggu. Jadi untuk yang mau mengikuti tren ini, dia menyarankan untuk berbicara dulu dengan dokter kulit langgananmu. Dokterlah yang dapat melihat kulitmu dan menentukan rutinitas yang tepat untuk kulitmu tersebut. Bila kamu menemukan bahwa pengelupasan terlalu menjengkelkan, mau nggak mau kamu harus melewati tren ini ya, Guys.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait