Beautydoozy

Secara Insting Perempuan Siap Jadi Ibu, tapi Tetap Perlu Belajar

Urbanasia, Sabtu, 26 April 2025 11.46 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Secara Insting Perempuan Siap Jadi Ibu, tapi Tetap Perlu Belajar
Image: Ilustrasi ibu hamil (Freepik/shurkin_son)

Jakarta - Menjadi seorang ibu bukan perkara mudah. Persiapannya harus totalitas, mulai dari fisik, mental, hingga finansial.

Menurut Psikolog Keluarga Samanta Elsener, semua perempuan sebenarnya secara insting siap menjadi seorang ibu. Hal ini, kata dia, karena perempuan punya energi feminin yang secara alami diciptakan untuk melimpahkan kasih sayang.

“Perempuan secara insting itu selalu merasa siap jadi ibu,” kata Samanta, dikutip Sabtu (26/4/2025).

Meski demikian, lanjut Samanta, menjadi ibu tidak melulu tentang insting saja. Seorang perempuan tetap harus belajar, terutama terkait mengelola emosi.

Menjadi ibu biasanya dibayangi oleh tantangan yang jarang dibicarakan secara terbuka. Misalnya, imbuhnya, perempuan merasa perlu menyembunyikan emosi karena tekanan sosial.

“Padahal, rasa takut atau ketidaksiapan menjadi ibu adalah hal yang wajar dan manusiawi. Yang dibutuhkan adalah ruang untuk memproses perasaan itu secara jujur dan tanpa penilaian,” lanjutnya.

Samanta juga menambahkan, perempuan seharusnya menjalani proses kehamilan dengan kesadaran penuh, alih-alih dalam kesendirian.

Sehingga, imbuhnya, lingkungan sekitar perempuan atau ibu hamil harus kondusif dan hadir dengan empati serta dukungan.

Menurut Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2022, sekitar 8,2% perempuan Indonesia berusia 15–49 tahun yang sudah menikah, memilih untuk menunda kehamilan.

Angka ini mencerminkan perubahan sikap terhadap peran ibu dan kehamilan di kalangan generasi muda.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi fenomena ini, mulai dari kesiapan mental, kekhawatiran ekonomi, tekanan sosial, hingga pertimbangan karier dan kehidupan pribadi.

Berangkat dari kenyataan ini, Prenagen sebagai brand nutrisi kehamilan di Indonesia meluncurkan kampanye ‘Siapa Takut Jadi Ibu!’.

Melalui kampanye ini, Prenagen mengajak perempuan untuk melihat kehamilan dan peran ibu dengan perspektif baru, mengubah stigma bersama, dan mendukung perempuan untuk menjalani kehamilan dengan percaya diri.

Kampanye ini turut memberikan solusi nutrisi esensial bagi ibu hamil melalui berbagai produk yang diformulasikan khusus untuk setiap fase kehamilan.

Selain itu, kampanye ‘Siapa Takut Jadi Ibu!’ juga membuka ruang bagi perempuan dan ibu hamil untuk berbagi kisah secara jujur dan inspiratif.

“Kampanye ini ada untuk membangkitkan potensi perempuan sekaligus menantang norma sosial yang selama ini membebani mereka. Karena Prenagen percaya, setiap perempuan memiliki kekuatan untuk menjadi ibu,” kata Brand Group Manager Prenagen, Junita.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait