Suntik DNA Salmon saat Hamil, Emang Boleh?

Jakarta - Setiap wanita tentunya ingin selalu tampil cantik dengan wajah yang glowing bahkan dalam keadaan hamil sekali pun. Berbagai cara pun dilakukan baik dengan menggunakan produk skincare tertentu atau perawatan (treatment) di klinik kecantikan.

Nah, treatment DNA salmon biasanya menjadi andalan para wanita untuk untuk mendapatkan kulit wajah sehat, glowing dan bening seperti kaca (glass skin). Namun, rupanya perawatan tersebut tak dianjurkan oleh dokter selama masa kehamilan, Guys.

Catherine Wijanarko, seorang dokter estetika dari Clinic de Votre Peau mengungkapkan, sebaiknya perawatan kecantikan yang dilakukan dengan teknik injeksi tidak dilakukan terlebih dahulu oleh ibu hamil termasuk DNA salmon.

"Saya menyarankan untuk ibu hamil jangan di-treatment dulu. Karena kita belum tahu efek jangka panjangnya akan seperti apa. Personally saya sebagai dokter kalau pasien saya hamil maka saya menyarankan untuk menunggu dulu sampai melahirkan, baru kita lakukan treatment," jelas dr Catherine saat mengenalkan treatment mermaid injection di Kota Kasablanka, Jumat (21/10/2022).

Namun, nggak usah khawatir, Guys, ia menambahkan, usai melahirkan, ibu menyusui masih tergolong aman untuk melakukan mermaid injection.

Mermaid injection yang dikenalkan dr Catherine sendiri merupakan sebuah treatment injeksi yang menggabungkan antara DNA salmon dan juga hydrophilic serum yang sudah dirancang dan racik oleh ahli dokter di Votre Peau dengan memberikan hasil wajah glass skin tanpa menggunakan makeup.

Selain itu, treatment tersebut juga memberikan efek melembabkan dan bisa menstimulasi kolagen sehingga kulit tetap terasa awet muda.

Pasalnya,menurut Catherine, seiring bertambahnya usia, produksi kolagen dalam kulit kita akan menurun. Hal inilah yang akan mempengaruhi kondisi kulit, sehingga bisa menurunkan elastisitas kulit, memunculkan tanda-tanda penuaan, hingga masalah-masalah kulit lainnya seperti kering, jika tidak dirawat dengan benar. Nah, perawatan mermaid injection ini bisa dilakukan sejak muda, yaitu dimulai dari usia 17 tahun ke atas.