Begadang Jadi Sebab Jerawat, Benarkah?

Jakarta – Kebiasaan tidur larut malam atau yang dikenal dengan begadang memiliki dampak buruk bagi kesehatan, termasuk mengganggu keseimbangan hormonal pada tubuh.

Tidak dipungkiri banyak orang yang tidak tidur tepat waktu karena berbagai alasan seperti menyelesaikan pekerjaan, tugas, dan menonton film hingga larut malam atau pagi dini hari.

Begadang mengganggu keseimbangan hormon, termasuk yang berfungsi mengatur aktivitas kelenjar minyak di kulit. Secara tidak langsung hal itu akan membuat produksi minyak di kulit semakin bertambah dan kulit akan lebih mudah berjerawat.

Tidak hanya itu saja, jerawat merupakan suatu kondisi yang multifaktorial. Kemunculannya tidak terjadi murni karena pengaruh keseringan begadang yang membuat jerawat menjadi muncul di kulit muka.

Menurut dokter kulit Judith Hellman, begadang dan terganggunya pola tidur bisa memicu pelepasan hormon kortisol. Begitu hormon ini keluar, tubuh bisa mengalami reaksi peradangan, termasuk di kulit.

Tetapi tidak saja karena sering begadang, namun ada faktor lain yang bisa menyebabkan munculnya jerawat yaitu jenis kulit yang sensitif, keturunan genetik, dan kurangnya kebersihan diri yang kurang baik.

Dampak negatif begadang adalah memicu masalah pada kulit. Seperti dilansir On Health, kebiasaan begadang atau kurang tidur bisa menjadi salah satu pemicu utama jerawat.

Kurang tidur atau begadang sudah dianggap menjadi salah satu dari tiga pemicu utama jerawat selain stress dan keringat. Seperti kurang tidur yang menyebabkan gangguan hormon dan keseimbangan kimiawi di kulit yang mempunyai fungsi sebagai menangkal timbulnya jerawat.

Untuk mengurangi timbulnya jerawat dimuka, kini usahakan untuk tidur sekitar pukul 10.00 – 11.00 malam. Karena hormon pertumbuhan dilepaskan selama tiga jam pertama tidur tetapi sekresi berhenti pada pukul 2 pagi. Idealnya kita harus tidur tepat waktu.