Belanda Uji Coba Konser Musik Normal Demi Penelitian
Amsterdam - Ribuan orang menghadiri festival musik di desa Biddinghuizen, pinggiran Ibu Kota Amsterdam akhir pekan lalu. Bukan hanya untuk bersenang-senang, mereka berkumpul untuk menjadi 'kelinci percobaan' program penelitian pemerintah.
Menurut laporan DW, Pemerintah Belanda kini tengah mencari cara yang aman agar bisa berkumpul dalam skala besar, tanpa meningkatkan risiko penularan virus COVID-19.
"Uji coba ini bertujuan untuk melihat bagaimana konser, pertunjukan teater, acara olahraga, dan konferensi dapat dibuat aman selama pandemi," kata manajer program Pieter Lubberts.
Ada 1.500 sukarelawan yang berkumpul di festival Fieldlab. Festival itu digelar di aula musik Ziggo Dome berkapasitas 17 ribu orang. Mereka diperbolehkan untuk minum, dansa, mengobrol dan bergerak bebas layaknya situasi normal.
Sumber: Pixabay
Namun sebelum mulai berpesta, semua peserta harus melakukan tes PCR lebih dulu. Hanya mereka yang memiliki hasil tes PCR negatif yang boleh masuk ke area festival. Hasil tes itu kemudian dimuat ke dalam aplikasi CoronaCheck melalui kode QR.
"Semua orang menjalani tes PCR 48 jam sebelum acara dimulai. Hanya orang yang hasil tesnya negatif bisa masuk festival. Itu adalah standar utama kami," kata Lubberts.
Selama berada di area festival, para peserta dibekali dengan alat sensor yang dipakai di leher untuk melacak gerakan mereka. Sensor tersebut akan mencatat dengan siapa pengguna melakukan kontak, berapa lama, dan jarak dengan lawan bicara.
Peserta dibagi menjadi enam kelompok dengan aturan yang berbeda. Ada yang diwajibkan menggunakan masker, ada yang diizinkan bergerak bebas, ada pula yang dibolehkan melepas masker.
Peneliti kemudian mengamati gerak-gerik mereka dan mencatan perbedaan dinamika antar kelompok dan membandingkan dengan peristiwa lain.
Hasil Uji Coba
Festival Fieldlab sudah diselenggarakan 7 kali. Para peserta akan diuji lima hari setelah festival digelar. Sejauh ini, hasil dari enam acara pertama cukup menggembirakan.
"Dari lebih dari 6.000 orang yang menghadiri acara ini sejauh ini, kami hanya menemukan lima orang yang mungkin terinfeksi selama atau sekitar waktu acara," kata Andreas Voss, profesor pengendalian infeksi di Universitas Radboud di Nijmegen dan bagian dari proyek penelitian.
"Ini memberi kami kesempatan untuk membuat lebih banyak hal menjadi mungkin, bahkan sebelum semua orang di Belanda telah divaksinasi."
Meski hasilnya cukup positif, temuan ini masih harus dievaluasi pemerintah lebih lanjut. Hasil dari eksperimen Fieldlab Festival akan dirilis April 2021.