URoto

Bisa Overheat, Hindari Kelupaan Cek Kondisi Radiator Mobil!

Anisa Kurniasih, Rabu, 7 Oktober 2020 14.58 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Bisa Overheat, Hindari Kelupaan Cek Kondisi Radiator Mobil!
Image: Ilustrasi radiator (Freepik)

Jakarta - Guys, melakukan perawatan secara rutin atau Tune-Up untuk mobil kesayangan nampaknya nggak boleh banget terlewat ya.

Nggak cuma sekedar rutin mengganti oli mobil, memperhatikan dan melakukan perawatan komponen yang lain juga penting loh, Urbanreaders. Salah satunya adalah mengecek cairan radiator pada mobil dan juga volumenya.

Melansir berbagai sumber, radiator merupakan komponen penting dalam sistem pendingin mobil. Keberadaan komponen satu ini bertujuan sebagai sarana pendingin untuk mesin kendaraan.

Nah, agar radiator bekerja sesuai dengan fungsinya, pemilik kendaraan perlu mengecek kondisi cairan di dalamnya.

Cairan pendingin yang digunakan untuk radiator juga bukanlah cairan biasa loh. Untuk proses pendinginan yang efektif, pemakaian cairan radiator coolant merupakan pilihan yang bijak.

Penggunaan cairan radiator coolant pada kendaraan nggak cuma berfungsi untuk menghantarkan panas. Pemakaian cairan pendingin ini juga bertujuan untuk merontokkan tumpukan karat yang ada di dalam saluran mesin.

Tak hanya perlu memperhatikan pemakaian cairan pendingin untuk radiator guys, kamu pun harus melakukan pengecekan secara rutin loh.

Jangan sampai mobil dijalankan dengan kondisi air dalam radiator habis. Kalau hal ini terjadi secara terus-menerus, mesin mobil bakal mengalami penurunan performa yang sangat signifikan, bahkan bisa mengakibatkan turun mesin.

Gambarannya, jika suhu mesin terlalu rendah, pembakaran pun akan menjadi tidak sempurna. Namun saat hal sebaliknya terjadi suhu mesin terlalu panas/overheat, maka akan timbul perubahan bentuk material komponen mesin sehingga menyebabkan kerusakan.

Akibatnya, kita pun perlu mengganti mesin mobil dengan merogoh kocek yang sama sekali tak sedikit.

Resikonya, kamu bakal menghadapi risiko mobil mogok akibat overheat di tengah jalan akibat cairan radiator yang kering atau habis.

Overheat memang menjadi salah satu dampak yang muncul ketika telat mengisi air radiator mobil. Hal ini dapat terjadi ketika radiator coolant yang digunakan, sudah waktunya diganti.

Biasanya, penggantian air radiator mobil dilakukan ketika kendaraan sudah menempuh jarak sejauh 40 ribu kilometer. Oleh karena itu, para pemilik mobil sangat disarankan untuk secara rutin melakukan pencatatan waktu penggantian air radiator kendaraan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait