URnews

BNPB: Korban Meninggal Akibat Awan Panas Guguran Semeru Jadi 48 Jiwa

Nivita Saldyni, Selasa, 14 Desember 2021 12.04 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
BNPB: Korban Meninggal Akibat Awan Panas Guguran Semeru Jadi 48 Jiwa
Image: Tim gabungan melakukan proses pencarian korban akibat awan panas guguran Semeru. (Instagram @khofifah.ip)

Lumajang - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan untuk korban terdampak erupsi Gunung Semeru kembali menemukan dua orang korban meninggal dunia, Senin (13/12/2021). Sehingga total jumlah korban meninggal dunia akibat awan panas guguran (APG) Gunung Semeru bertambah dari 46 jiwa menjadi 48 jiwa.

"Korban jiwa yang tercatat per Senin (13 Desember 2021) menjadi 48 orang," kata Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari lewat keterangan resmi, Selasa (14/12/2021). 

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa jumlah korban kumulatif yang menjalani rawat jalan di puskesmas dan posko kesehatan sebanyak 2.004 jiwa. BNPB juga mencatat masih ada 18 korban langsung APG Gunung Semeru yang masih dirawat hingga Senin lalu.

"Rincian korban langsung APG Gunung Semeru yakni dirawat di RS dr Haryoto sebanyak 12 orang, RS Pasirian dua orang, RS Bhayangkara tiga orang dan dirujuk ke RS Tersier sebanyak satu orang," katanya.

Sementara itu jumlah pengungsi yang menjalani rawat inap masih ada 12 orang. Dari jumlah tersebut, empat orang di antaranya dirawat di RS Penanggal, tujuh orang di RS Pasirian dan satu orang di RS dr Haryoto.

Masih dari data yang sama, Posko Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Semeru mencatat ada 9.997 jiwa pengungsi yang tersebar di 148 titik berbagai wilayah. Abdul menyebut, dari jumlah tersebut ada 9.754 jiwa yang mengungsi di 141 titik yang tersebar di Kabupaten Lumajang.

Sisanya, 179 jiwa di dua titik pengungsian di Kabupaten Malang, 11 jiwa di satu titik pengungsian Kabupaten Probolinggo, 20 jiwa di satu titik pengungsian Kabupaten Blitar, dan 13 jiwa di tiga titik pengungsian Kabupaten Jember.

Untuk mempercepat pencarian dan pertolongan korban, Abdul mengatakan Tim SAR gabungan telah menurunkan 11 anjing pelacak dari satuan Polda Jawa Timur, Mabes Polri dan Polres Malang. 

Tim juga telah menerjunkan puluhan alat berat yang nantinya akan digunakan juga untuk membuka jalur jalan nasional antara Lumajang dan Malang, tepatnya di Dusun Kamar Kajang yang saat ini dalam proses perbaikan dan telah mencapai 80 persen.

"BNPB turut mengimbau baik pengunjung maupun wisatawan untuk tidak beraktivitas dalam satu kilometer dari kawah maupun puncak Gunung Semeru, serta lima kilometer ke arah bukaan kawah di sektor tenggara-selatan," pesan Abdul.

Ia juga meminta semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai dan lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

"Waspadai pula potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan," pungkas Abdul.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait