URtech

Penampakan Gunung Semeru Sebelum dan Sesudah Erupsi

Shinta Galih, Jumat, 10 Desember 2021 08.24 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Penampakan Gunung Semeru Sebelum dan Sesudah Erupsi
Image: Salah satu rumah warga yang terdampak erupsi Semeru. (Dok. Humas Pemprov Jatim)

Jakarta - Organisasi Penerbangan dan Antariksa (ORPA) BRIN merilis foto satelit Gunung Semeru sebelum dan sesudah erupsi dilihat dari luar angkasa.

Foto satelit ini digunakan BRIN untuk analisa luas area terdampak letusan Gunung Semeru. Data yang digunakan untuk analisa adalah Data SPOT 7 tahun 2008 (sebelum letusan), data SPOT 7 7 Desember 2021 (setelah letusan), dan mosaik landsat 8 tahun 2021.

Hasil analisa menunjukkan total luas area yang rusak akibat letusan Gunung Semeru adalah 2.417,19 hektar yang terdiri atas hutan sebesar 909.85 Ha, lahan terbuka 764,55 ha, Hutan Sekunder 243,10 ha, lahan pertanian 161,52 ha, ladang/tegalan 161,21 ha, perkebunan 77,92 ha, pemukiman 67,83 ha, semak/belukar 20,86 ha dan tubuh air 10.38ha.

1639099271-potret-dampak-Gunung-Semeru-meletus.jpgPenampakan Gunung Semeru sebelum dan setelah erupsi. (Instagram LAPAN)

"Hasil luasan penggunaan lahan ini masih berbasiskan data Landsat 8 mosaik yang masih memerlukan verifikasi dan validasi lebih lanjut," kata akun Instagram resmi LAPAN.

"Tim akan bekerja bersama dengan KemenPUPR dan BNPB untuk menganalisa lebih detail dengan citra satelit yang lebih tinggi lagi," lanjutnya.

Untuk diketahui Gunung Semeru mengalami erupsi pada Sabtu sore (4/12/2021). Berdasarkan data dari Posko Tanggap Darurat pada 9 Desember 2021 pukul 19.00 WIB tercatat korban meninggal dunia sebanyak 43 orang.

Sementara warga yang mengungsi sebanyak 6.452 orang yang tersebar di 125 titik pengungsian. Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap korban bencana Erupsi Gunung Semeru.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait