URnews

BPOM: Ada 2 Vaksin Selain Sinovac yang Bisa Digunakan Anak 6-11 Tahun

Nivita Saldyni, Senin, 1 November 2021 19.10 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
BPOM: Ada 2 Vaksin Selain Sinovac yang Bisa Digunakan Anak 6-11 Tahun
Image: Kepala BPOM RI Penny Lukito (tengah) saat gelar konferensi pers di Jakarta, Senin (1/11/2021). Sumber: YouTube/Badan POM RI.

Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Sinovac untuk anak-anak berusia 6-11 tahun. Selain vaksin Sinovac, Kepala BPOM Penny Lukito menyebut ada dua vaksin yang akan segera menyusul dan jadi calon vaksin COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun, yaitu Sinopharm dan Pfizer.

Terkait vaksin Pfizer, Penny mengatakan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat telah menerbitkan EUA vaksin tersebut untuk anak berusia 5-11 tahun pada 29 Oktober 2021 lalu. Untuk itu menurutnya BPOM RI juga bisa menerbitkan izin yang sama, hanya saja menunggu pihak Pfizer mendaftarkan ke BPOM RI. 

"Saya kira dengan mekanisme reliance yang memang kami tegakkan, terutama dalam masa kedaruratan ini, tentu kami bisa dengan cepat segera memberikan izin penggunaan juga di Indonesia karna Pfizer juga sudah masuk ke Indonesia. Hanya, kami tentunya membutuhkan yang bersangkutan (pihak Pfizer) untuk mendaftarkan produk tersebut untuk penggunaan anak," kata Penny dalam konferensi pers, Senin (1/11/2021).

"Itu yang kami tunggu. Bahkan kami proaktif mengejar juga karena tentunya ingin memberikan beberapa alternatif untuk vaksin yang bisa digunakan untuk anak," lanjut Penny.

Ia pun berharap pihak Pfizer bisa segera mendaftarkan produknya ke BPOM sehinga data-data hasil evaluasi dari FDA bisa segera diproses. Dengan begitu, izin penggunaannya pada anak-anak usia 6-11 tahun juga bisa segera diterbitkan.

Sementara untuk vaksin Sinopharm sendiri saat ini tengah dikaji oleh BPOM RI. Hanya saja, BPOM RI masih menunggu kelengkapan data karena diberikan secara bertahap.  

"Vaksin Sinopharm sedang dalam proses," kata Penny.

"Memang bertahap, kadang-kadang butuhkan waktu lama karena data yang disampaikan oleh pendaftar juga bertahap dari hasil uji kliniknya. Dan kami masih menunggu untuk kelengkapan lebih jauh lagi dikaitkan dengan vaksin Sinopharm," jelasnya.

Ia pun berharap data dari PT Kimia Farma Tbk sebagai pengimpor Vaksin Sinopharm bisa segera lengkap. Sehingga izin penggunaan pun bisa segera diterbitkan.

"Vaksin Sinopharm masih membutuhkan beberapa data lagi, mudah-mudahan bisa dalam waktu dekat," tutupnya.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait