URstyle

Bungkam Produsen Obat 'Nakal', BPOM Dinilai Selamatkan Anak-anak

Fitri Nursaniyah, Selasa, 1 November 2022 13.53 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Bungkam Produsen Obat 'Nakal', BPOM Dinilai Selamatkan Anak-anak
Image: Ilustrasi obat sirup. (Freepik/user18526052)

Jakarta - Kinerja Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam menelusuri obat-obatan sirup terkait gangguan ginjal akut, hingga akhirnya mengungkap produsen 'nakal' yang menggunakan propilen glikol di atas ambang batas ke publik, diapresiasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

KPAI menilai, langkah BPOM sudah menyelamatkan anak-anak Indonesia dari penyakit gangguan ginjal akut yang merenggut ratusan nyawa.

"KPAI apresiasi kerja BPOM yang progresif menyelamatkan anak-anak Indonesia dari sakit parah dan kematian mendadak akibat obat," ujar Kepala Divisi Pengawasan, Monitoring, dan Evaluasi KPAI Jasra Putra mengutip ANTARA, Selasa (1/11/2022).

Ia berharap industri farmasi 'nakal' yang memproduksi dan mengedarkan obat tidak sesuai standar mendapatkan efek jera dari kasus ini.

Jasra juga mendorong agar perusahaan farmasi 'nakal' yang diungkap BPOM ke publik diproses secara hukum.

"Proses hukum yang tegak lurus menjadi bagian pemulihan keluarga korban," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala BPOM RI, Penny K Lukito membeberkan bahwa pihaknya telah menemukan tiga perusahaan farmasi yang memproduksi obat sirup tanpa memenuhi standar yaitu PT Yarindo Farmatama, PT Universal Pharmaceutical, dan PT Afi Pharma.

Perusahaan tersebut memproduksi obat dengan bahan baku propilen glikol yang tercemar etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) melebihi ambang batas.

Saat ini industri farmasi yang melanggar telah diberikan sanksi administrasi berupa penghentian produksi, distribusi, penarikan kembali, pemusnahan, dan pencabutan izin edar.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait