URnews

Buntut Demo Anarkis Pemuda Pancasila di DPR, 15 Orang Jadi Tersangka

Nivita Saldyni, Jumat, 26 November 2021 10.10 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Buntut Demo Anarkis Pemuda Pancasila di DPR, 15 Orang Jadi Tersangka
Image: Konferensi pers penangkapan anggota Pemuda Pancasila (PP) di Polda Metro Jaya, Kamis (25/11/2021) (ANTARA)

Jakarta - Sebanyak 15 orang dari 21 orang anggota Pemuda Pancasila (PP) yang diamankan Polda Metro Jaya dalam unjuk rasa yang berakhir ricuh di Gedung DPR/DPD/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (25/11/2021) telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka ditetapkan sebagai tersangka lantaran terbukti membawa senjata tajam.

"Dalam kegiatan demo tadi kami amankan 15 tersangka. Sudah ditetapkan tersangka, sudah diperiksa tadi di awal," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan seperti dikutip dari Antara, Jumat (26/11/2021).

"Semua membawa senjata tajam. Ini senjata tajam yang sebenarnya tidak perlu dibawa karena membahayakan orang lain," imbuhnya.

Zulpan pun menambahkan bahwa saat ini lima orang masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik, sementara satu orang lainnya masih diperiksa secara terpisah atas dugaan pengeroyokan terhadap Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali.

Para tersangka itu pun langsung ditahan oleh pihak kepolisian dan dijadwalkan untuk menjalani pemeriksaan lanjutan secara intensif. Para tersangka itu dipersangkakan dengan Pasal 2 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang senjata tajam. 

Sebelumnya, unjuk rasa dengan massa anggota PP yang berlangsung di depan Gedung DPR/DPD/MPR, Senayan, Jakarta pada Kamis (25/11/2021) lalu berlangsung ricuh. Seorang perwira menengah (pamen) Kepolisian bahkan dikeroyok massa dan mengalami luka.

Ia adalah Kepala Bagian Operasional (KBO) Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali. Akibat kejadian itu, AKBP Dermawan Karosekali mengalami luka robek dan pendarahan yang cukup besar di kepala bagian belakang.

"(Dengan) Senjata tajam, itu diserang. Kemudian kepala bagian belakang mengalami luka robek dan pendarahan yang cukup besar. Harus mendapat beberapa jahitan," jelas Zulpan.

Kini, AKBP Dermawan Karosekali sudah dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk menjalani perawatan intensif.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait