Buntut Kontroversi Kostum Perawat, YG Entertainment Bakal Edit MV 'Lovesick Girls'

Jakarta -  YG Entertainment akhirnya memutuskan untuk mengedit MV 'Lovesick Girls' setelah mendapat protes dari Serikat Pekerja Kesehatan dan Medis Korea (Korean Health and Medical Workers Union).

Sebelumnya, KHMWU menuduh BLACKPINK merendahkan profesi mereka lantaran menampilkan Jennie dalam kostum perawat seksi. Mereka menilai kostum tersebut bisa membuat strereotip yang keliru terhadap profesi perawat.

Dalam pernyataan terbaru yang dirilis Rabu (7/10/20), YG Entertainment mengumumkan akan menghapus adegan kontroversial tersebut.

"Kami memutuskan untuk menghapus semua adegan yang melibatkan pakaian perawat di MV BLACKPINK 'Lovesick Girls', dan kami berencana mengganti MV dengan versi yang diedit sesegera mungkin," tulis YG Entertainment.

"Kami akan menggunakan kesempatan ini untuk merenungkan secara mendalam tanggung jawab berat yang diberikan. Kami tidak memprediksi adanya kontroversi, karena tidak ada niatan (merendahkan) sama sekali."

Lebih lanjut, YG Entertainment meminta maaf kepada perawat yang merasa tidak nyaman dengan adegan tersebut.

Baca Juga: Wah 'BLACKPINK' Bakal Tampil Lagi di 'Running Man', BLINK!

Kami ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada perawat yang sudah merasa tidak nyaman dari masalah ini. Sekali lagi, kami menyampaikan rasa hormat yang tulus kepada semua petugas kesehatan yang mengabdikan diri untuk kesejahteraan bangsa kita. Terima kasih."

KHMWU sebelumnya mengirimkan protes resmi kepada YG Entertainment karena kostum perawat yang dipakai Jennie di MV Lovesick Girls terlalu seksi. Mereka khawatir pakaian tersebut bisa menggiring stereotip keliru di masyarakat.

"Perawat sering menjadi sasaran objektifikasi seksual sebagian pihak yang merendahkan citra profesionalisme pekerjaan mereka," bunyi pernyataan resmi KHMWU.

KHMWU mengaku sudah lama berjuang untuk menghapus citra (perawat seksi) dari masyarakat. Tapi YG Entertainment kembali memunculkan 'stereotip' yang keliru itu tersebut dalam video musik yang kini sudah ditonton 100 juta orang.

"Para perawat kini sedang berjuang melawan COVID-19. Mereka mengambil risiko terinfeksi demi kesehatan warga. Tapi perawat juga yang paling sering jadi sasaran pelecehan seksual."

 "Jika media terus menampilkan citra perawat yang menyimpang, situasi seperti ini hanya akan bertambah buruk," tambahnya.