URnews

Bupati Lumajang Tegaskan Tak Ada Izin untuk Syuting di Lokasi Bencana

Nivita Saldyni, Kamis, 23 Desember 2021 19.06 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Bupati Lumajang Tegaskan Tak Ada Izin untuk Syuting di Lokasi Bencana
Image: Bupati Lumajang Thoriqul Haq (Diskominfo Lumajang).

Lumajang - Bupati Lumajang Thoriqul Haq buka suara soal polemik proses syuting sinetron di salah satu lokasi pengungsian korban erupsi Semeru beberapa waktu lalu. Ia menegaskan bahwa tak ada satu pun surat izin dikeluarkan oleh pihaknya maupun Polres Lumajang dan juga Satgas Tanggap Bencana Semeru untuk syuting sinetron tersebut.

"Baik itu surat perizinan dari Pemkab, surat perizinan dari Polres, maupun surat perizinan dari Dansatgas Bencana Erupsi Semeru tidak ada," katanya kepada wartawan, Kamis (23/12/2021).

Lebih lanjut, Thoriqul menjelaskan bahwa memang ada salah satu production house (PH) yang mengajukan surat izin untuk proses syuting sinetron ke Pemkab Lumajang. Namun ia dengan tegas menyatakan bahwa ia tak pernah mengeluarkan surat yang mengizinkan proses syuting di lokasi bencana, termasuk posko pengungsian. 

“Bahwa ada proses pengurusan perizinan dari pihak PH yang akan melaksanakan syuting sinetron, iya. Tapi keputusan untuk diizinkan melalui surat, belum dan tidak ada keputusan perizinan” tegasnya.

Ia pun mengatakan bahwa sebenarnya siapa saja dipersilahkan untuk mengunjungi tempat pengungsian. Seperti misalnya jika ada masyarakat atau komunitas manapun yang ingin memberikan bantuan secara langsung atau wartawan yang ingin mengambil gambar kondisi pengungsian dan ingin wawancara langsung dengan pengungsi.

"Kebolehan ini tentu ada batas-batas kewajaran, terutama soal kepentingan untuk membantu atau menyelesaikan penanggulangan bencana erupsi Gunung Semeru," kata Thoriqul.

Oleh karenanya agar polemik ini tak berkepanjangan, Thoriqul mengaku dirinya tengah melakukan pemeriksaan internal jajarannya. Ia akan menelusuri siapa yang memberikan izin, termasuk yang mengantar ke lokasi pengungsian dan mendampingi mereka saat proses syuting berlangsung.

"Pemeriksaan internal sedang berjalan, saya sedang memastikan betul, menelusuri terkait dengan siapa saja yang memberikan izin terhadap kegiatan syuting ini,” pungkasnya. 

Sebelumnya, publik dibuat heboh dengan beredarnya foto dan video pemain sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM) syuting di posko pengungsian korban bencana erupsi Gunung Semeru. Syuting yang diketahui berlangsung di posko pengungsian Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur itu menampilkan sosok Leo Consul dan Rebecca Tamara.

Hal itu pun sontak menuai kecaman dari netizen, termasuk warga Lumajang. Netizen menilai para artis dan juga kru yang terlibat kurang berempati terhadap para korban. Namun belakangan diketahui bahwa Leo Consul dan Rebecca Tamara telah menyampaikan permintaan maafnya lewat akun Instagram masing-masing.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait