Capaian Vaksinasi pada Lansia Paling Tinggi di DKI Jakarta
Jakarta - Sampai saat ini pemerintah tengah fokus melakukan vaksinasi COVID-19 pada kelompok orang lanjut usia (lansia).
Di DKI Jakarta, capaian vaksinasi COVID-19 untuk lansia sudah mencapai 496.450 orang. Jumlah tersebut pun jadi yang terbanyak dibanding daerah lain di Indonesia.
Di wilayah Jakarta Pusat, vaksinasi untuk lansia telah menjangkau 95,31 persen. Dan di Kepulauan Seribu mencapai 62,73 persen.
Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman yang juga Plt. Asisten Kesra, Suharti Sutar mengatakan, capaian ini terwujud berkat pihaknya menyiapkan berbagai langkah, yang salah satunya adalah kehadiran sentra vaksinasi di tingkat Kecamatan dan Kelurahan.
Pasalnya hadirnya sentra vaksinasi di tingkat Kecamatan dan Kelurahan membuat lansia lebih mudah menjangkau karena dekat dengan rumah masing-masing.
Tak hanya sentra vaksinasi yang dekat lokasi rumah lansia, langkah lain yang memuluskan program vaksinasi pada lansia di antaranya disediakan sistem untuk membantu pendaftaran dan penjadwalan lansia karena tidak semua lansia familiar dengan sistem online.
Suharti juga menyatakan pihaknya jmengupayakan dalam satu RW divaksinasi di lokasi yang sama untuk kemudahan pengelolaan di lapangan.
Sedangkan, untuk warga yang belum terjadwal karena tidak ber-KTP DKI atau yang lokasinya jauh karena alamat domisili berbeda dengan alamat KTP tetap mereka tetap bisa divaksin, baik dengan mendaftar melalui online maupun melaporkan diri ke ketua RT.
"Kami juga melakukan komunikasi secara intensif dengan tim pusat untuk mendapatkan secara rutin data lansia yang sudah divaksinasi utk kemudian dipadankan dengan data Dukcapil untuk memonitor lansia yg belum divaksinasi utk kemudian diinformasikan ke bawah," kata Suharti dalam keterangan pers yang diterima Urbanasia.
Pemda DKI Jakarta juga menyediakan fasilitas transportasi dengan Bus Sekolah, TransJakarta, Gojek, serta Grab untuk mengantar lansia ke lokasi vaksinasi.
"Kami juga koordinasi dengan jajaran TNI Polri untuk purnawirawan," ujar Suharti.
Pihak Pemda dikatakan Suharti juga intens melakukan komunikasi publik melalui platform media sosial maupun melalui jalur wilayah menggunakan WhatsApp Grup.
Pada Februari, Suharti mengatakan, pihaknya juga mengusulkan pada Kementerian Kesehatan untuk dimungkinkan vaksinasi pendamping lansia dan akhirnya disetujui. Kemudian pihaknya juga melakukan monitoring dan evaluasi 2 kali per pekan yang melibatkan wilayah sampai tingkat kelurahan.
"Sejak tanggal 9 April, pelaksanaan vaksinasi lansia melibatkan seluruh SKPD. Setiap kecamatan dikoordinasi satu SKPD yang juga menetapkan koordinator untuk setiap kelurahan. Tugas mencakup pula edukasi dan mencarikan solusi jika ada kebutuhan-kebutuhan khusus," tutupnya.