URtech

Cara Cek Tiket dan Sertifikat Vaksin Booster di Aplikasi Pedulilindungi

Shinta Galih, Rabu, 16 Februari 2022 09.12 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Cara Cek Tiket dan Sertifikat Vaksin Booster di Aplikasi Pedulilindungi
Image: Tampilan aplikasi PeduliLindungi. (Afid/Urbanasia)

Jakarta - Pemerintah telah memulai program vaksin booster sejak 12 Januari. Disyaratkan mereka yang ingin mendapatkan vaksin booster harus berusia 18 tahun ke atas dan telah menerima vaksin dosis lengkap dalam jangka waktu 6 bulan.

Kamu yang ingin memastikannya, bisa mengecek tiketnya di aplikasi Pedulilindungi. Dan setelah mendapatkan vaksin booster dapat melihat sertifikasinya di aplikasi yang sama.

Cara cek tiket vaksin booster lewat aplikasi Pedulilindungi

- Buka aplikasi Pedulilindungi, dan masuk dengan akun yang sudah terdaftar
- Setelah itu masuk ke profil dengan menekan nama pengguna di bagian atas
- Tekan di bagian 'Riwayat dan Tiket Vaksin', kemudian klik nama akun
- Gulir ke bagian bawah, akan terlihat tiket vaksin ketiga bila sudah tersedia

Cara Cek Sertifikat Vaksin Booster Melalui Aplikasi Pedulilindungi

- Buka aplikasi Pedulilindungi
- Setelah itu masuk ke profil dengan menekan nama pengguna di bagian atas.
- Tekan Sertifikat Vaksin, kemudian klik nama yang muncul. 
- Jika sudah melakukan vaksin booster, sertifikat vaksin ke-3 akan muncul
- Klik gambar sertifikat vaksin ke-3, kemudian klik 'Unduh Sertifikat'

Apabila sudah mengikuti cara cek sertifikat vaksin booster di atas namun masih belum muncul di Pedulilindungi, masyarakat bisa mengirimkan pengaduan melalui email [email protected] dalam bentuk format, seperti:

- Nama Lengkap
- NIK KTP
- Tempat, Tanggal Lahir
- Nomor ponsel
- Keluhan
- Foto KTP dan selfie (swafoto) sambil memegang KTP
- Foto kartu vaksinasi yang sudah diterima

Cara lain, masyarakat dapat membuat pengaduan melalui nomor hotline Halo Kemenkes, yaitu 500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected].

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait