URtainment

Cerita Andre Surya, Sang Animator Iron Man, Transformer dan Star Trek

Kintan Lestari, Rabu, 18 November 2020 17.12 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Cerita Andre Surya, Sang Animator Iron Man, Transformer dan Star Trek
Image: Animator Andre Surya dalam diskusi bertajuk "Andre Surya - Mengenal Animator Kebanggaan Indonesia yang Berhasil Mendunia" di webinar Wellshared Fest 2020 hari ini (18/11/2020).

Jakarta - Urbanreaders pasti pernah nonton film Iron Man, Transformers, dan Star Trek kan?

Nah, di film tersebut rupanya ada hasil tangan dingin orang Indonesia loh, yakni Andre Surya.

Dalam acara webinar Wellshared Fest 2020 siang tadi, Andre Surya berbagi cerita tentang profesi yang dijalaninya.

Dirinya bisa menjadi seperti sekarang ini karena hobinya yaitu bermain game.

"Dulu pertama kali itu gara-gara saya main game modifikasi. Dulu saya ganti bemper, ganti peletnya dari software dan nggak sengaja ketemu software namanya 3Ds Max. Akhirnya saya kecanduan belajar bikin 3D dibanding main gamenya. Itulah yang membuat saya bisa di titik sekarang ini," ujar Andre di webinar WellShared Fest 2020 hari ini (18/11/2020). 

Dari mengenal 3D, dirinya saat SMA mulai bikin-bikin gambar sendiri. Gambar-gambarnya pun dapat penghargaan dari kompetisi yang diikutinya.

Pria 36 tahun itu kemudian berkuliah. Namun hanya bertahan satu tahun, dirinya memutuskan keluar karena mendapat pekerjaan di sebuah perusahaan dengan bayaran cukup besar.

Tentu saja kesempatan itu tidak disia-siakannya karena bidang itu adalah passionnya. 

"Saya langsung kerja, happy banget. Karena itu yang sama mau," ceritanya.

Dengan keahliannya di bidang 3D, Andre pun bekerja di banyak tempat. Sebab cakupan 3D sangat luas, dan salah satunya adalah animator.

Sebagai animator, ia pun berkesempatan mengerjakan beberapa film box office di antaranya Iron Man, Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal Skell, Star Trek, Terminator Salvation, Transformers Revenge of the Fallen, Surrogates, Iron Man 2, The Last Airbender dan Rango.

Setelah dirasa cukup, ia pulang ke Indonesia dan membuka sekolah yang mana sekarang sudah ada di 49 lokasi.

"Semua berawal dari main game. Tapi ingat ya, jangan hanya main game doang tanpa menghasilkan," ungkap Andre.

Ia pun memberi saran bagi anak-anak sekarang yang tengah menggandrungi game untuk baiknya terjun ke dunia game seperti membuat game sendiri.

"Jadi anak-anak sekarang yang gamer banget, mungkin merasa e-sports terlalu sulit dan banyak saingan, mungkin bisa mikir kerja di gamenya aja. Karena kesempatannya jauh lebih besar dibandingkan jadi atlet e-sport," tutup Andre.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait