URguide

Cewek Anak Sulung Menikah Sama Cowok Anak Bungsu, Cocok Nggak?

Itha Prabandhani, Senin, 1 Februari 2021 09.18 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Cewek Anak Sulung Menikah Sama Cowok Anak Bungsu, Cocok Nggak?
Image: Pixabay/lambhappiness

Jakarta - Selama ini banyak beredar anggapan di masyarakat mengenai karakter khusus setiap orang berdasarkan urutan lahirnya dalam keluarga. 

Misalnya, anak bungsu dianggap lebih manja, kolokan, dan kurang bertanggung jawab. Sebaliknya, anak sulung biasanya dianggap lebih ngemong dan bertanggung jawab pada keluarga, namun bossy dan egois.

Karakter khusus ini nggak hanya muncul dari bawaan lahir, namun juga dari budaya keluarga dan cara dia dibesarkan. 

1594431171-nasihat-cinta5.jpgSumber: Freepik

Dalam budaya ketimuran, umumnya cowok yang memang peranan lebih besar dalam hubungan, terutama pernikahan. 

Cowok akan menjadi panutan dan pemberi arah. Intinya, yang in-charge dalam keluarga. Sebaliknya, cewek umumnya lebih ingin dimanjakan dan diberi perhatian oleh pasangannya.

1606568719-tanda-pacaran-sehat.jpgSumber: Freepik

Lantas, gimana dong kalau seorang cewek yang lahir sebagai anak sulung, pacaran atau menikah dengan cowok yang adalah anak bungsu dalam keluarga? Apakah hubungan keduanya bisa seimbang?

Dilansir Business Insider, Kevin Leman, seorang Psikolog sekaligus penulis buku, mengatakan urutan lahir dalam keluarga dapat berpengaruh pada sehat tidaknya sebuah hubungan. 

Mengacu pada Journal or Marriage and Family, Leman mengatakan kombinasi urutan lahir dari pasangan, dapat menentukan apakah pasangan tersebut akan merasa cocok satu sama lain.

Dari studi tersebut, bisa disimpulkan bahwa anak sulung paling cocok berpasangan dengan anak bungsu. 

1600138696-menolak-pacaran.jpgSumber: Freepik

Menurut Leman, hal ini dikarenakan adanya hubungan tarik menarik antara anak sulung dengan anak bungsu. Lebih spesifik lagi, Leman mengatakan bahwa kombinasi terbaik dari hubungan adalah cewek anak sulung dengan cowok anak bungsu.

Anak sulung akan berperan dalam mengajarkan hal-hal penting dalam hidup kepada si bungsu. Selain itu, si sulung biasanya lebih baik dalam mengatur rumah tangga, meski ia akan dianggap bossy, dominan, dan ingin menang sendiri.

Karakter si sulung yang lebih ambisius, percaya diri, dan memegang kendali, selalu ingin membuat rumah tangga berjalan dengan semestinya sesuai dengan aturan-aturan yang dibuatnya.

Sebaliknya, si bungsu ingin selalu dimanja, diperhatikan dan kurang suka dibebani dengan tanggung jawab berat. Namun, si bungsu paling bisa membuat suasana rumah jadi hidup, menyenangkan, dan lebih santai dalam menghadapi masalah.

1594431134-nasihat-cinta2.jpgSumber: Freepik

Hal inilah yang menurut Leman, menjadi kombinasi baik yang akan menyeimbangkan hubungan pasangan.

Sementara itu, jika anak sulung berpasangan dengan anak sulung, akan terjadi “perebutan kekuasaan” dan saling mendominasi. 

Keduanya biasanya perfeksionis dengan standarnya masing-masing dan sama-sama ingin mengendalikan pasangannya. 

Agar hubungan lebih harmonis, Leman menyarankan pasangan anak sulung mesti bisa mengendalikan diri, tidak banyak mengkritik pasangan, dan berbagi peran dalam keluarga.

Sedangkan untuk pasangan anak bungsu dengan anak bungsu, konflik biasanya lebih sering terjadi, terutama pada pengaturan keuangan. 

1592964065-pacaran-sama-brondong2.jpgSumber: Freepik

Hal ini dikarenakan keduanya cenderung suka membelanjakan uang, tidak memiliki pengaturan keuangan yang ketat, dan sulit mengendalikan diri. 

Agar hubungan keduanya bisa berjalan dengan baik, Leman menyarankan adanya pengaturan dan disiplin yang ketat, terutama pada pembagian tugas rumah tangga, peran dan tanggung jawab masing-masing pihak, dan mau berusaha menyelesaikan masalah yang terjadi.

Meski begitu, terlepas dari apa kata ahli, setiap hubungan tak akan berhasil tanpa adanya usaha dari semua pihak, guys. 

Dengan mengetahui karakter pasangan dan sifat bawaannya, kamu dan pasangan bisa saling mengisi kekurangan masing-masing, sehingga hubungan akan tetap berjalan harmonis.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait