URnews

COVID-19 Terkendali, Satgas Berencana Akhiri PPKM

Nivita Saldyni, Jumat, 23 Desember 2022 10.12 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
COVID-19 Terkendali, Satgas Berencana Akhiri PPKM
Image: Juru Bicara Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito (YouTube Sekretariat Presiden).

Jakarta - Juru Bicara Penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito buka suara soal rencana pemerintah mengakhiri Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akhir tahun ini. Menurutnya, rencana tersebut adalah bentuk penyesuaian kebijakan terhadap pandemi di Indonesia yang telah terkendali.

"Dengan kondisi yang semakin terkendali serta kasus rendah dan diiringi sosial ekonomi masyarakat yang membaik, pemerintah akan menyesuaikan penanganan COVID-19," kata Wiku dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis (22/12/2022).

Meski demikian, Wiku memastikan, penanganan pasien COVID-19 bakal terus berjalan selama masih muncul kasus. Protokol kesehatan, vaksinasi, surveilans, dan komunikasi publik untuk menjaga kekebalan kelompok (herd immunity) juga bakal terus ditingkatkan.

"Itu hal utama yang dilakukan seluruh lembaga dan masyarakat," tegasnya.

Pada prinsipnya, sambung Wiku, PPKM telah memberikan dampak pada pengendalian pandemi di Indonesia dalam kurun waktu hampir tiga tahun ini.

Oleh karenanya penyesuaian kebijakan ini menurutnya perlu disikapi masyarakat dengan tetap menjaga kesehatan secara disiplin dan mandiri. Dengan begitu, harapannya transisi menuju endemi bisa berjalan lancar dan COVID-19 tetap terkendali.

Ia menambahkan, laporan Satgas COVID-19 menunjukkan pandemi di Indonesia telah terkendali. Hal ini ditandai dengan aktivitas masyarakat yang mulai kembali normal. Penambahan kasus positif, jumlah kasus aktif dan kematian mingguan juga secara konsisten menurun dalam tiga pekan terakhir.

Data Satgas COVID-19 menunjukkan, kasus positif dan kasus aktif sempat naik selama empat pekan di akhir Oktober 2022. Kasus positif per pekan naik dari 19.000 kasus menjadi 46.000 kasus per pekan atau rata rata 6.500 kasus per hari dengan 62.000 kasus aktif per hari.

Kendati demikian hal itu tak bertahan lama. Pada empat pekan terakhir, jumlahnya mengalami penurunan signifikan menjadi 10.000 kasus per pekan atau rata-rata sekitar 1.400 kasus per hari dengan kasus aktif sekitar 29.000 per hari.

Nah tren penurunan kasus ini, kata Wiku, diiringi kabar baik lainnya. Angka kematian mingguan akibat COVID-19 kita per 18 Desember 2022 mencapai 174 jiwa dengan rata-rata 24 kematian per hari. Angka kesembuhan kita pada dua bulan terakhir juga berada di angka 97 persen.

Meski demikian Wiku mengingatkan kewaspadaan masyarakat terhadap situasi global harus tetap tinggi. Sebab WHO masih belum mencabut status pandemi, Urbanreaders.

"Pemerintah tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan masyarakat perlu terus memaksimalkan momentum saat ini agar perekonomian berjalan lancar," pungkasnya.

Sebelumnya, rencana pemerintah mengakhiri PPKM pertama kali disampaikan Presiden Joko Widodo dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia Tahun 2023 di Ball Room Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta pada Rabu (21/12/2022). Jokowi mengatakan, rencana itu hadir seiring dengan kian landainya kasus COVID-19 di Indonesia.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait