URnews

Demo GMBI Ricuh di Mapolda Jabar, Begini Respons Ridwan Kamil

Nivita Saldyni, Jumat, 28 Januari 2022 16.19 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Demo GMBI Ricuh di Mapolda Jabar, Begini Respons Ridwan Kamil
Image: Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Dok. Humas Pemprov Jabar)

Bandung - Demo yang dilakukan ratusan anggota organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di depan Markas Polda Jabar di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis (27/1/2022) berujung ricuh. Buntutnya, ratusan orang diamankan polisi terkait aksi unjuk rasa tersebut.

Menanggapi aksi tersebut, Gubernur Jabar Ridwan Kamil pun buka suara. Lewat akun Instagram pribadinya, pria yang akrab disapa Emil menyesalkan aksi ormas GMBI tersebut.

"SANGAT MENYESALKAN tindakan anarkis, perusakan dan pelecehan oleh kelompok ormas yang melakukan demonstrasi di depan Markas Polda Jawa Barat," kata Ridwan Kamil seperti dikutip Urbanasia pada Jumat (28/1/2022).

Ia pun mengaku dirinya mendukung tindakan tegas dan penangkapan yang dilakukan oleh Polda Jabar.

"Dan sangat mendukung tindakan tegas dan penangkapan dari kepolisian @humaspolda.jabar untuk mereka yang mengganggu ketertiban dan melanggar hukum," sambungnya.

Menurut pria yang akrab disapa Emil itu, Indonesia adalah negera hukum. Untuk itu ia mengimbau agar setiap aspirasi bisa disampaikan dengan cara yang baik, tak merusak apalagi melecehkan simbol institusi. Seperti salah satu massa GMBI yang tertangkap kamera tengah menaiki patung harimau hitam 'Maung Lodaya' yang menjadi simbol Polda Jabar, saat demo berlangsung.

"Kita hidup di negeri hukum dan negeri yang welas asih. Sampaikan aspirasi dengan baik-baik dan tidak merusak fasilitas publik apalagi sampai melecehkan simbol institusi," katanya.

Untuk itu ia meminta agar seluruh masyarakat, khususnya di Jabar, untuk selalu menjaga kondusifitas dimana pun berada. Ia pun berharap hal ini bisa menjadi pelajaran bagi seluruh masyarakat. 

"Hatur nuhun dan semoga menjadi pelajaran," pungkasnya. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait