URnews

Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris, Seorang di Antaranya Anggota MUI

Nivita Saldyni, Selasa, 16 November 2021 20.13 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris, Seorang di Antaranya Anggota MUI
Image: Ilustrasi penangkapan terduga teroris. (Dok. Humas Polri)

Jakarta - Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tiga orang terduga teroris dari kelompok Jamaah Islamiyah (JI) di wilayah Bekasi, Jawa Barat, Selasa (16/11/2021).

"Yang ditangkap tiga," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan seperti dikutip dari Antara, Selasa (16/11/2021).

Ramadhan mengungkap ketiganya adalah AA (44), AZ (50), dan FAO. AA yang berprofesi sebagai dosen ditangkap di kediamannya di Jalan Raya Legok, Blok Masjid, Jatimelati, Pondok Melati, Kota Bekasi pada Selasa (16/11/2021) pukul 05.49 WIB.

Sementara AZ yang juga berprofesi sebagai dosen, ditangkap di wilayah Merbabu Raya, Perumahan Pondok Melati, Bekasi sekitar pukul 04.39 WIB. Terakhir, ada FAO yang ditangkap di Kelurahan Jati Melati, Kota Bekasi pada 04.43 WIB.

Salah satu diantaranya disebut-sebut sebagai anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ia adalah AZ yang merujuk pada Ahmad Zain An-Nazah.

Ia diketahui berperan sebagai Tim Sepuh atau Dewan Syuro JI. Selain itu juga ia menjabat sebagai Ketua Dewan Syariah Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Abdurrahman Bin Auf (LAM BM ABA), yayasan amal yang dibentuk oleh JI untuk menggalang dana umat.

Sementara itu, AA merujuk pada Anung Al-Hamat. Ia diketahui sebagai anggota Pengawas Perisai Nusantara Esa Tahun 2017.

Sedangkan FAO merujuk pada Farid Ahmad Okbah, pendiri Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI) yang merupakan wadah baru JI. Hasil pendalaman Densus, ia diketahui sebagai Tim Sepuh atau Dewan Syuro JI dan Dewan Syariah LAZ BM ABA.

"FAO merupakan Tim Sepuh atau Dewan Syuro JI, AZ juga Dewan Syuro JI. Sedangkan AA itu anggota Pengawas Perisai Nusantara Esa Tahun 2017," kata Ramadhan.

Lebih lanjut, Ramadhan menjelaskan bahwa FOA pada 2009, diketahui mengikuti pertemuan di Islamic Center Bekasi. Lalu sekitar tahun 2018, ia memberikan uang tunai sebesar Rp 10 juta untuk Perisai Nusantara Esa.

Dalam pertemuan itu, FAO menyampaikan pembinaan kader JI harus maksimal agar ketika sudah masuk dalam bidang-bidang JI dan ditempatkan di berbagai tempat di Indonesia tetap dapat menjalankan tugas dengan baik. Ia juga diketahui sebagai pemberi solusi kepada Arif Siswanto (Kap) terkait pengamanan JI pascapenangkapan Aji Parawijayanto dengan membuat wadah baru, yaitu PDRI.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait