URnews

Destinasi Wisata Tak Patuhi Peraturan, Ganjar: Tutup Saja!

Shelly Lisdya, Rabu, 12 Mei 2021 15.30 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Destinasi Wisata Tak Patuhi Peraturan, Ganjar: Tutup Saja!
Image: Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat mengunjungi Lembah Gunung Madu, Boyolali. (Dok. Humas Pemprov Jateng)

Semarang - Beberapa daerah di Jawa Tengah memutuskan menutup semua tempat pariwisata selama libur Lebaran 2021

Namun, ada pula sejumlah daerah yang tetap membuka wisatanya dan hanya menutup sebagian.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pun meminta semua pengelola tempat wisata yang buka saat Lebaran benar-benar patuh terhadap protokol kesehatan. Sebelumnya pemerintah setemoat memberi kebijakan, pengunjung dibatasi hanya 30 persen dan tidak boleh melebihi aturan.

“Kalau yang buka, maksimal pengunjung 30 persen. Saya sarankan selalu ada pengelola yang patroli, sehingga mengingatkan agar pengunjung ketat dengan protokol kesehatan,” kata Ganjar saat mengecek tempat wisata Lembah Gunung Madu, Boyolali, Selasa (11/5/2021).

Saat mengecek salah satu tempat wisata itu, Ganjar masih menjumpai adanya pengunjung yang tidak taat prokes. Misalnya, saat tiba di parkiran, tukang parkir dan beberapa temannya ngobrol bersama tanpa menggunakan masker.

“Mereka nggak pakai masker, kumpul-kumpul tidak berjarak. Tadi di dalam juga ada wisatawan yang tidak pakai masker. Jadi itulah pentingnya petugas yang patroli, tentu karena ini wisata, maka mengingatkannya dengan cara yang baik,” terangnya.

Ganjar menyebutkan, ada sejumlah daerah yang menyatakan akan menutup semua destinasi wisata. Di antaranya Magelang, Kebumen, Wonogiri, dan Kabupaten Semarang.

“Kudus melaporkan tutup, tapi direvisi beberapa tempat wisata tetap buka dengan pengunjung maksimal 30 persen. Mudah-mudahan daerah lain mempersiapkan agar tidak terjadi kerumunan yang membahayakan,” tegasnya.

Bagi daerah yang tetap membuka pariwisata saat libur lebaran, Ganjar mewanti-wanti agar semuanya disiapkan. Semua harus bisa mengontrol agar tidak terjadi kerumunan.

“Kalau melihat kondisi ramai dan mengakibatkan kerumunan, pengelola harus berani mengontrol dengan ketat. Kalau tidak bisa dikontrol, tutup saja,” pungkasnya.

Sementara itu, pengelola obyek wisata Lembah Gunung Madu, Sutrisno mengatakan, pihaknya akan melakukan pengetatan protokol kesehatan. Temuan adanya tukang parkir dan pengunjung yang tidak memakai masker, akan menjadi bahan evaluasi.

“Nanti akan kami ketatkan lagi. Kami kencengin soal disiplin protokol kesehatan bagi karyawan dan pengunjung,” ucapnya

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait