URtech

Diduga Bocor, Data Nasabah Bank Jatim Dijual Rp 3,5 Miliar 

Afid Ahman, Jumat, 22 Oktober 2021 14.40 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Diduga Bocor, Data Nasabah Bank Jatim Dijual Rp 3,5 Miliar 
Image: Ilustrasi hacker (Pixabay/kalhh)

Jakarta - Lagi-lagi kasus kebocoran data terjadi lagi. Masih segar database KPAI, kini data nasabah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) Tbk diduga bocor. 

Seperti KPAI, data yang bocor dijual di situs Raid Forums. Menurut penelusuran Pakar Keamanan Siber dari Lembaga Riset Cissrec, Pratama Persadha, data tersebut dijual oleh username bl4ckt0r, menurut pelaku ada data sebesar 378GB berisi 259 database.

"Data tersebut dijual dengan harga US$250 ribu atau Rp 3,5 miliar," ujarnya.

"Ini termasuk data sensitif termasuk data nasabah, data karyawan, data keuangan pribadi dan lainnya," imbuh Pratama.

Melihat kejadian KPAI dan Bank Jatim ini, Pratama meminta Pemerintah memberikan perhatian serius. Selain itu perlu dilakukan forensik digital untuk mengetahui celah keamanan mana yang dipakai untuk menerobos.

"Apakah dari sisi SQL (Structured Query Language) sehingga diekspos SQL Injection atau ada celah keamanan lain," kata Pratama.

Sebaiknya pula dilakukan penguatan sistem dan SDM harus ditingkatkan, adopsi teknologi utamanya untuk pengamanan data juga perlu dilakukan. Indonesia sendiri masih dianggap rawan peretasan karena memang kesadaran keamanan siber masih rendah. 

Terpenting dibutuhkan UU PDP yang isinya tegas dan ketat seperti di Eropa. Ini menjadi faktor utama, banyak peretasan besar di tanah air yang menyasar pencurian data pribadi.

“Sudah berkali - kali kejadian seperti ini, seharusnya Pemerintah dan DPR bisa sepakat untuk menggolkan UU PDP, Tanpa UU PDP yang kuat, para pengelola data pribadi baik lembaga negara maupun swasta tidak akan bisa dimintai pertanggungjawaban lebih jauh dan tidak akan bisa memaksa mereka untuk meningkatkan teknologi, SDM dan keamanan sistem informasinya,” jelasnya.

Sejauh ini pihak Bank Jatim belum buka suara terkait kabar kebocoran data nasabahnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait