URnews

Dinkes Pontianak Rilis Wajah Penumpang Pesawat Positif COVID-19 yang Kabur

Nivita Saldyni, Rabu, 5 Agustus 2020 16.46 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Dinkes Pontianak Rilis Wajah Penumpang Pesawat Positif COVID-19 yang Kabur
Image: Ilustrasi penumpang pesawat Citilink. (ANTARA)

Pontianak - IS (42), seorang penumpang pesawat Citilink QG 420 rute penerbangan Surabaya-Pontianak pada 1 Agustus masih dalam pencarian. Ia yang merupakan pasien positif COVID-19 diketahui kabur sejak beberapa waktu lalu itu diminta agar segera menyerahkan diri.

Kepada wartawan di Pontianak, Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson meminta agar yang bersangkutan mau bersikap kooperatif dan segera menghubungi pihak Dinas Kesehatan Pontianak.

Namun karena tak kunjung diketahui keberadaannya, Harisson menyebut bahwa pihaknya telah berkoordinasi dan meminta bantuan TNI dan Polri untuk memburu keberadaan penumpang asal Kabupaten Jombang, Jawa Timur itu.

Bahkan untuk mempermudah pencarian, Dinas Kesehatan juga telah merilis sketsa wajah IS kepada masyarakat agar masyarakat bisa memberikan informasi jika mengetahui keberadaannya.

"Bagi masyarakat yang mengetahui keberadaannya agar melapor ke petugas kesehatan setempat atau pihak aparat keamanan," kata Kepala Dinkes Kalbar Harisson kepada wartawan di Pontianak, Rabu (5/8/2020).

Ia pun berharap IS bersikap kooperatif dan segera menghubungi petugas kesehatan agar bisa segera mendapatkan perawatan di Rusunawa Pontianak.

Tak ketinggalan, bagi seluruh penumpang pesawat Citilink QG 420 dengan rute penerbangan Surabaya-Pontianak pada 1 Agustus 2020 atau sempat satu pesawat dengan IS, untuk melapor ke Dinkes Pontianak agar bisa melakukan pemeriksaan.

"Bagi penumpang yang bersamaan dengan pesawat IS agar melapor ke Dinas Kesehatan Kota Pontianak untuk dilakukan pemeriksaan," imbuhnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kapolresta Pontianak Kombes Pol Komarudin. Melalui rilis resminya, Selasa (4/8/2020) malam, ia mengimbau agar IS mau segera menyerahkan diri untuk melakukan isolasi.

"Kami mengimbau agar yang bersangkutan betul-betul kooperatif dengan petugas medis agar tidak berpotensi menyebar ke orang lain," kata Kombes Pol Komarudin.

Ia menambahkan bahwa hingga saat ini keberadaan IS masih terus dicari. Pencarian makin sulit mengingat handphone yang bersangkutan dimatikan atau nonaktif.

"Kami juga berharap agar keluarga maupun rekan yang mengenal saudara IS untuk menyampaikan keberadaannya kepada kami. Yang bersangkutan bukan mau dihukum, dipenjara, atau sebagainya tapi mau diobati. Ini yang kami harap bersangkutan memaklumi dan bersikap kooperatif terhadap petugas medis agar bisa kami tangani secepatnya," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait