URtainment

Dongkrak Pariwisata, Pemkot Malang Luncurkan Bus Macito

Shelly Lisdya, Sabtu, 1 Januari 2022 10.53 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Dongkrak Pariwisata, Pemkot Malang Luncurkan Bus Macito
Image: Bus Macito. (Dok. Humas Pemkot Malang)

Malang - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang sediakan bus New Malang City Tour (Macito) guna mendorong perkembangan wisata.

“Bus Macito ini menjadi bagian yang akan kita kuatkan supaya menjadi transportasi wisata yang menarik di Kota Malang. Jika masyarakat suka dengan bus ini, maka nantinya tidak tertutup kemungkinan akan ditambah jumlahnya,” ujar Walikota Sutiaji saat peresmian, Jumat (31/12/2021).

Dikatakan Sutiaji, dengan pengadaan satu unit bus yang panjangnya 7,4 meter dengan lebar 2,1 meter dan tinggi 3,1 meter, kendaraan wisata ini menelan biaya Rp 1,08 miliar.

Bus yang didominasi warna biru dan merupakan hasil kegiatan prioritas Dinas Perhubungan Kota Malang tahun 2021.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Heru Mulyono mengatakan, pengadaan bus Macito ini salah satu upaya mewujudkan Kota Malang sebagai kota wisata heritage. 

“Bus Macito ini didesain dengan ornamen khas sejarah Malang. Nantinya akan dioperasikan bersama dengan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang dan komunitas,” kata Heru.

Lebih lanjut, desainer bus Macito Hasan Muda Nasution mengatakan, sebelum membuat desain bus wisata ini, dia telah melakukan riset terkait ciri khas Kota Malang. Dia lebih banyak memasukkan bangunan Belanda untuk landscape Kota Malang di bus Macito.

“Di Malang juga banyak buah-buahan, saya coba masukkan itu untuk background-nya. Terus Malang juga dekat dengan Kerajaan Singosari, itu juga saya masukkan. Terakhir saya masukkan unsur Singo Edan dalam desain relief pagar, berdasarkan logo Kota Malang zaman kolonial,” tutur Hasan.

Bus Macito ini tidak ditingkat seperti sebelumnya, melainkan didesain terbuka karena lebih menarik untuk aktivitas pariwisata. Bus yang menggunakan pabrikan Isuzu ELF NQR 71 ini memiliki kapasitas penumpang hingga 22 orang.

“Walau didesain terbuka, pengerjaan bus ini sudah melewati perhitungan sesuai aturan kementerian. Secara teknis, kami telah menghitung sudut pemecah angin, kalau mobilnya melaju 20 km/jam tidak akan masuk air hujan,” kata constructor bus Macito, Barlian Nasution.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait