URnews

Ducati Bantah Komentari Unboxing di Mandalika

Shelly Lisdya, Jumat, 12 November 2021 12.54 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ducati Bantah Komentari Unboxing di Mandalika
Image: Foto udara pekerja menyelesaikan pengecatan ornamen Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat 5 November 2021. (Antara)

Jakarta - Menjelang gelaran World Superbike (WSBK) Mandalika ada kabar kurang mengenakkan hingga menjadi perbincangan internasional, yakni kargo motor Ducati milik rider pabrikan Michael Rinaldi di-unboxing dan dijadikan konten YouTube. 

Setelah video itu viral, media asing Speedweek yang mengaku mendapat video unboxing tersebut lantas mengabarkan bahwa Direktur Sport Ducati Corse, Paolo Ciabatti marah besar kepada Indonesia.

Kabar itu pun lantas heboh di Indonesia dan sempat menjadi trending topic di lini masa Twitter. Pihak Ducati pun akhirnya memberikan klarifikasi publik melalui Twitter dan Instagram @ducaticorse.

Lewat pernyataan itu, pihak Ducati secara tegas membantah telah mengeluarkan pernyataan terkait insiden unboxing yang juga dijadikan konten di YouTube tersebut. Ducati mengatakan bahwa Paolo Ciabatti sama sekali tidak pernah berkomentar soal peristiwa itu.

"Bertentangan dengan apa yang diberitakan beberapa media, Paolo Ciabatti dan Ducati Corse tidak pernah membuat pernyataan apapun terkait kejadian di Mandalika International Street Circuit," tulis @ducaticorse dikutip Urbanasia, Jumat (12/11/2021).

Pernyataan itu juga menyebut bahwa Ducati tidak sabar untuk segera  di Mandalika beberapa hari ini.

"Untuk semua penggemar kami di Indonesia. Kami tidak sabar untuk berada di sana dalam beberapa hari lagi untuk putaran @WorldSBK!" demikian tweet Ducati.

Meski begitu, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku promotor resmi WSBK dan MotoGP di Indonesia sudah memohon maaf dan bakal berbicara dengan Ducati guna menjelaskan perkara yang membuat sebagian orang Indonesia kecewa atas tindakan itu. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait