URtainment

Efek Skandal Aborsi, Gimana Nasib 3 Film Kim Seon Ho Selanjutnya?

Kintan Lestari, Rabu, 20 Oktober 2021 10.36 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Efek Skandal Aborsi, Gimana Nasib 3 Film Kim Seon Ho Selanjutnya?
Image: Kim Seon Ho untuk pemotretan majalah Elle. (Instagram @seonho__kim)

Jakarta - Kim Seon Ho akhirnya buka suara soal skandal aktor K yang meminta mantan pacarnya melakukan aborsi.

Aktor 35 tahun itu hari ini (20/10/2021) meminta maaf atas perbuatannya di masa lalu. 

Dengan permintaan maaf tersebut, tentu saja banyak yang kecewa dengan perbuatan bintang Hometown Cha-Cha-Cha itu.

Sebelum sang aktor resmi merilis permintaan maaf, sejumlah brand yang menjadikannya brand ambassador sudah menghapus foto-foto sang aktor. Kim Seon Ho juga diminta untuk keluar dari variety show 2 Days 1 Night.

Kini banyak juga yang mempertanyakan nasib film yang menjadikan Kim Seon Ho sebagai pemeran utama. 

Untuk diketahui, sang aktor akan segera memulai debutnya di layar lebar. Ia dikabarkan menjadi pemeran utama untuk tiga film, yaitu 2pm Date, Dog Days, dan Sad Tropics.

Film 'Sad Tropics' rencananya akan memulai syuting bulan November mendatang. Namun dengan meruaknya skandal Kim Seon Ho, kemungkinan tidak mudah bagi tim produksi untuk mencari pengganti sang aktor.

Hal serupa juga terjadi untuk film 'Dog Days' dan '2pm Date'. Namun karena proses syuting masih akan dimulai beberapa bulan lagi, tim produksi dua film tersebut kemungkinan tengah mengadakan pertemuan untuk mencari aktor pengganti.

Akan tetapi, media Star News melaporkan bahwa Kim Seon Ho belum secara resmi menandatangani kontrak dengan ketiga film tersebut karena masalah koordinasi di menit-menit terakhir seperti biaya penampilan.

Meski demikian, tetap akan sulit bagi tim produksi film 'Sad Tropics' lantaran mereka akan memulai syuting bulan depan. Seorang sumber yang dekat dengan Kim Seon Ho menyatakan bahwa dia akan mengikuti keputusan apa pun yang dibuat oleh perusahaan produksi, sesuai dengan kebijakan mereka.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait