URnews

Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,44 Persen, Sri Mulyani: Harus Dipertahankan

Ahmad Sidik, Senin, 8 Agustus 2022 17.48 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,44 Persen, Sri Mulyani: Harus Dipertahankan
Image: YouTube Kementerian Keuangan RI

Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan perekonomian Indonesia sudah kembali kepada level sebelum pandemi COVID-19 merebak, atau pra-COVID.

"Perekonomian Indonesia sudah mencapai pra-COVID level dihitung dari sisi GDP-nya, baik tahun 2021 maupun 2022. Sementara dari sisi defisit APBN-nya relatif moderat," kata Sri Mulyani, mengutip ANTARA, Senin (8/8/2022).

Melansir data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), menunjukkan perekonomian Indonesia berdasarkan besaran PDB kuartal II 2022 mencapai Rp 4.919,9 triliun atau tumbuh sebesar 5,44 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Selain itu, BPS mencatat perekonomian Indonesia 2021 berdasarkan PDB mencapai Rp 16.970,8 atau tumbuh sebesar 3,69 persen, dengan rincian PDB per kapita senilai Rp 62,2 juta atau 4.349,5 dolar AS.

Menkeu mengaku pertumbuhan ekonomi 5,44 persen pada kuartal II 2022 menjadi sebuah capaian impresif yang melampaui perkiraan optimistis pemerintah.

"Seperti kemarin dilihat dari pertumbuhan ekonomi di Kuartal II yang mencapai 5,44 persen dan ini adalah pertumbuhan yang impresif tinggi, karena tahun lalu di Kuartal II itu pertumbuhannya cukup tinggi di 7,1," ujarnya.

"Jadi baseline-nya sudah tinggi tahun lalu di Kuartal II dan tahun ini bisa 5,44 persen. Bahkan (itu) di atas perkiraan optimistis kami 5,2 persen, ternyata 5,44 persen," sambungnya.

Dengan demikian, Pemerintah akan berusaha untuk mempertahankan ekonomi di level yang baik untuk sisa Semester II tahun 2022.

"Ekonomi 2022 sudah dalam posisi yang baik dan harus terus dipertahankan dalam Semester II," sahutnya.

Menurut Sri Mulyani, untuk mendukung hal tersebut membutuhkan faktor-faktor sisi domestik mengingat lingkungan global masih diliputi ketidakpastian.

Lebih lanjut, Sri Mulyani mengingatkan arahan Presiden kepada segenap kementerian dan lembaga pemerintah untuk merealisasikan belanja pemerintah tahun 2022 dengan fokus membeli produk-produk yang memiliki kandungan lokal tinggi.

"Ini akan bisa mendukung pemulihan ekonomi yang semakin kuat di Kuartal III dan IV, pada saat lingkungan global sedang mengalami kecenderungan gejolak," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait