URtech

Eks Karyawan Sebut Facebook Bahayakan Anak-anak dan Picu Perpecahan

Afid Ahman, Kamis, 7 Oktober 2021 12.50 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Eks Karyawan Sebut Facebook Bahayakan Anak-anak dan Picu Perpecahan
Image: Ilustrasi Facebook. (ANTARA/REUTERS)

Jakarta - Nama Facebook tengah menjadi sorotan. Tidak saja karena layanan down 6 jam, salah seorang mantan karyawan membongkar kebobrokan perusahaan ini.

Sosok tersebut bernama Frances Haugen. Setelah di program televisi CBS ’60 Minutes’, kini dia kembali berbicara soal bahaya Facebook terutama anak-anak dan remaja dalam kesaksiannya di Senat AS.

"Saya meyakini produk Facebook membahayakan anak-anak, memicu perpecahan dan melemahkan demokrasi kita," ujarnya.

Perusahaan yang didirikan Mark Zuckerberg itu dituding lebih memilih mengeruk keuntungan ketimbang keamanan penggunanya dari ujaran kebencian dan misinformasi.

“Kepemimpinan perusahaan tahu bagaimana membuat Facebook dan Instagram lebih aman, tetapi tidak akan membuat perubahan yang diperlukan karena mereka telah menempatkan keuntungan mereka setinggi langit di atas kepentingan masyarakat,” kata Haugen.

Perempuan yang sempat menjabat sebagai  Manajer Produk Facebook ini merasa bersyukur atas gangguan pada layanan Facebook beberapa hari lalu yang mempengaruhi para penggunanya di seluruh dunia.

"Kemarin kita melihat Facebook mengalami gangguan dan tak bisa diakses. Saya tidak tahu mengapa itu terjadi, tetapi saya tahu bahwa selama lebih dari lima jam, Facebook tidak digunakan untuk memperparah perpecahan, mengacaukan demokrasi, dan membuat remaja putri dan kaum perempuan merasa buruk tentang tubuhnya," tuturnya.

Dia meminta kongres untuk menindak Facebook sehingga terjadi perubahan yang lebih baik. "Tindakan kongres diperlukan. Mereka tidak akan menyelesaikan krisis ini tanpa bantuan Anda," tegas Haugen.

Setelah mendengar kesaksian Haugen, beberapa anggota Kongres setuju.

"Ini pesan saya untuk Mark Zuckerberg. Waktu Anda untuk menyerang privasi kami, mempromosikan konten berbahaya, dan memangsa anak-anak dan remaja telah berakhir," kata Senator Ed Markey dikutip dari laman DW.

"Kongres akan mengambil tindakan... kami tidak akan membiarkan perusahaan Anda membahayakan anak-anak kami, keluarga kami, dan demokrasi kami lagi," tambahnya.

Senator Amy Klobuchar mengatakan dia melihat pengungkapan pelapor sebagai dorongan lama yang dibutuhkan untuk membuat Kongres bergerak.

"Saya pikir waktunya telah tiba untuk bertindak, dan saya pikir Anda adalah katalis untuk tindakan itu," katanya kepada Haugen.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait