URtech

Elon Musk Bidik Engineer Indonesia untuk Kerja di Twitter

Shinta Galih, Selasa, 22 November 2022 12.10 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Elon Musk Bidik Engineer Indonesia untuk Kerja di Twitter
Image: Elon Musk dan karyawan Twitter. (Twitter/elonmusk)

Jakarta - Setelah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) hampir dua pertiga dari 7.500 total karyawan Twitter, Elon Musk bersiap membuka lowongan lagi. Engineer Indonesia menjadi salah satu yang dibidik.

Selama pertemuan dengan karyawan Twitter, Musk mengatakan bahwa perusahaan telah selesai dengan PHK dan secara aktif merekrut untuk peran dalam teknik dan penjualan. Para karyawan diminta untuk membuat rekomendasi, menurut dua orang yang hadir dalam pertemuan tersebut.

Musk tidak menentukan jenis peran teknik atau penjualan yang direkrut Twitter, dan perusahaan saat ini tidak memiliki peran terbuka yang tercantum di situs webnya. 

“Dalam hal perekrutan kritis, menurut saya orang yang hebat dalam menulis perangkat lunak adalah prioritas tertinggi,” katanya dalam pertemuan tersebut. 

The Verge melaporkan minggu lalu bahwa perekrut Twitter telah menghubungi para engineer yang meminta mereka untuk bergabung dengan 'Twitter 2.0 - an Elon company'.

Dalam pertemuan tersebut, Musk menjawab pertanyaan karyawan selama sekitar setengah jam di markas Twitter San Francisco. Musk mengatakan 'tidak ada rencana' untuk memindahkan markas Twitter ke Texas seperti yang dia lakukan dengan Tesla, tetapi masuk akal untuk 'berkantor pusat ganda' di California dan Texas.

"Jika kami ingin memindahkan kantor pusat ke Texas, saya pikir itu akan menjadi gagasan bahwa Twitter telah berubah dari sayap kiri menjadi sayap kanan, padahal tidak demikian," katanya kepada karyawan. “Ini bukan pengambilalihan Twitter oleh sayap kanan. Ini adalah pengambilalihan sayap moderat dari Twitter.”

Musk melanjutkan dengan mengatakan bahwa, "untuk menjadi alun-alun kota digital, kita harus mewakili orang-orang dengan beragam pandangan meskipun kita tidak setuju dengan pandangan tersebut." 

Dia mengakui bahwa reorganisasi perusahaannya yang sedang berlangsung akan 'memiliki banyak kesalahan' tetapi 'stabil dari waktu ke waktu'.

Dalam rapat tersebut Elon Musk menyampaikan ide untuk mendesentralisasikan sistem di Twitter, yaitu dengan mempunyai sejumlah tim engineer di berbagai negara, misalnya di Jepang, India, Indonesia, dan Brazil.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait