Pianis Muda Jonathan Kuo Sukses Bawakan ‘Brahms Concerto No.1’ di Jakarta

Jakarta - Pianis muda Indonesia, Jonathan Kuo kembali menyapa penikmat musik klasik Tanah Air. Kali ini, Jonathan Kuo bersama Jakarta Sinfonietta menggelar konser “Brahms & Dvořák” di Usmar Ismail Hall, Sabtu (4/5/2024). 

Jemari Jo, sapaan akrab Jonathan Kuo, sukses menyihir hadirin dalam membawakan karya-karya monumental milik komposer legendaris dari Jerman, Johannes Brahms (1833-1897) selama kurang lebih 50 menit. 

“Selalu senang bisa kembali menyapa penikmat musik klasik di Indonesia. Saya membawakan Brahms Concerto No. 1, lagu yang sangat berbobot dan concerto yang sangat panjang dengan durasi kurang lebih 50 menit. Saya yakin lagu ini dinikmati para penonton,” kata Jo seusai konser, Sabtu. 

Jo merasa sangat bangga dengan suksesnya konser kali ini. Apalagi dia berkesempatan membawakan karya-karya Brahms, seorang komposer legendaris yang menurut Jo merupakan “One of the greatest composer from German”. 

Adapun Brahms Concerto No. 1 yang dibawakan Jo merupakan pilihannya sendiri. Menurut Jo, ia memilih lagu ini karena memang menyukainya. 

“Lagu ini juga merupakan salah satu yang dinantikan penikmat musik klasik, selain juga merupakan salah satu concerto terbaik yang pernah diciptakan komponis manapun,” lanjutnya.

Persinggungan antara Jonathan dengan karya-karya Brahms sendiri sudah terjalin dalam waktu yang lama dan bukan hanya untuk konser ini saja. 

Jo mengaku sudah mulai menyukai karya Brahms sejak usia 13 tahun. “Semakin jauh saya mengulik karya Brahms, semakin dalam juga saya menyukainya,” imbuhnya. 

Dalam konser tersebut, Jo memainkan Brahms Concerto No.1 dengan durasi sekitar 50 menit. Jo mengaku sangat fokus dalam berlatih untuk konser ini, bahkan persiapan sudah ia lakukan sejak 2 bulan sebelum konser. 

Penampilan Jonathan Kuo dalam konser Brahms & Dvořák. (Istimewa)

Menurut Jo, untuk sebuah concerto, waktu dua bulan itu relatif singkat. Terlebih, ia harus membawakan salah satu karya monumental seorang komposer legendaris. Namun ia mengaku sangat menikmati proses persiapan dan memaksimalkannya. 

Tak dipungkiri, kemampuan dan skill Jonathan Kuo sendiri terus mengalami peningkatan. Bahkan ia sedang mempersiapkan konser kolaborasi dengan pianis-pianis kelas dunia, dengan membawakan Brahms Concerto No. 1. 

“Saya sedang mempersiapkan konser lagi dengan lagu yang sama, tapi dengan beberapa solois pianis kelas dunia yang sudah memenangi kompetisi bertaraf internasional,” pungkasnya. 

Peningkatan kemampuan Jonathan ini turut diamini oleh mentornya, Iswargia R Sudarno. Menurutnya, Jonathan memiliki potensi yang besar sebagai seorang solois pianis baik saat ini maupun di masa mendatang. 

“Jonathan memiliki potensi yang sangat besar. Terlebih dia sosok yang profesional dan serius. Dia selalu mempersiapkan diri dengan baik sehingga selalu ada peningkatan dalam performanya,” katanya. 

Bahkan, Iswargia menyebut konser Brahms & Dvořák ini juga terinspirasi dari Jonathan itu sendiri. Awalnya, ia melihat Jonathan sering berlatih dengan karya-karya Brahms, lalu dikaitkan dengan hubungan Brahms dan Dvořák untuk dikulik lebih dalam korelasi musik di antara keduanya. 

“Saya melihat Jonathan sedang terinspirasi dengan karya-karya Brahms, lalu saya berpikir ada korelasi hubungan antara Brahms dan Dvořák yang harus dikemukakan ke publik,” imbuhnya. 

Brahms & Dvořák adalah konser musik klasik yang digelar oleh Jakarta Sinfonietta penghormatan terhadap hubungan mentor dan anak didik yang terjalin erat antara Johannes Brahms dengan Antonín Dvořák.

Dalam konser ini, penonton disuguhkan oleh dua penampilan yaitu Piano Concerto No.1 milik Johannes Brahms yang dibawakan oleh Jonathan Kuo dan Symphony No.9 karya Antonín Dvořák serta melibatkan sekitar 54 pemusik.