Tuai Kritik dan Dinilai Pro LGBT oleh Netizen, Youtuber Gita Savitri Buka Suara
Jakarta - YouTuber Gita Savitri Devi atau kerap disapa Gitasav menjadi sorotan publik dan menempati trending topic di Twitter. Perempuan berusia 30 tahun ini menuai kritik pedas usai beropini soal aksi tutup mulut Timnas Jerman di Piala Dunia Qatar.
Tak mau tinggal diam, influencer yang telah lama tinggal di Jerman bersama sang suami, Paul Andre Hartop itu lantas mengunggah video klarifikasi di channel YouTube.
"Gua merasa gua nggak harus respect terhadap kultur yang mendiskriminasi orang lain, dan gua nggak merasa gua bisa melihat itu sebagai kultur. Kebencian terhadap grup lain itu adalah human rights violation," kata Gitasav, dikutip Urbanasia, Minggu (27/11/2022).
Gitasav dinilai pro LGBT oleh netizen usai menjawab pertanyaan followersnya di sesi QnA yang dia buka di Instagram, Jumat (25/11/2022) kemarin.
Salah seorang pengikutnya di Instagram itu bertanya mengenai opininya tentang aksi protes tutup mulut di Manshaft Qatar kemarin, yang mana dilakukan oleh Timnas Jerman.
"What i said was i think it was a virtue signaling because there's much more that we can do as a big institution, football institution di salah satu negara first world. Ngga cuma sekadar foto, terus begini gitu untuk indicating kalau dia di-silent oleh FIFA or whatever," Ujar Gitasav sambil menutup mulut dengan satu tangannya.
Gitasav melanjutkan, homophobic ini konsekuensinya nggak main-main. Menurutnya, banyak orang kehilangan nyawa hanya karena identitas yang melekat di diri mereka.
Dalam hal ini, Gitasav menganggap FIFA telah korup dan Qatar membenarkan homofobia menggunakan budaya mereka. Respon dari influencer itu lantas menuai berbagai reaksi pro dan kontra dari netizen.
"Gitasav terlalu open minded sampe-sampe batasan agama yg memang dilarang aja, ya ditrabas ngeriii sih ini," tulis salah seorang pengguna Twitter.
Netizen lain berpendapat Gitasav nggak bisa membedakan antara budaya dan aturan agama. Bahkan ada yang nggak rela menyebut Gitasav open minded lantaran ia sengaja menonaktifkan kolom komentar di video Youtubenya.
Terlepas dari kritikan pedas dan kontra dari netizen yang ramai di media sosial beberapa hari ini, ternyata ada juga netizen lain yang berpihak pada Gitasav.
"Tweet terakhir saya tentang ini. Video-video ini cukup untuk menjelaskan apa sebenarnya yang ingin dia tunjukkan kepada kita. Dari Gitasav kita harus belajar bahwa Muslim yang peduli berbeda dengan pro LGBT ," bela seorang netizen.
"Ngatain gitasav pro lgbt, jilbabnya ga guna dll. tp sendirinya riba, nonton bok*p, pacaran, drink, and s3x before marriage. Stf*. we are all sinners. People of flesh, immensely flawed," tandas yang lain.
Di akhir video, Gitasav menutup klarifikasinya dengan konklusi bahwa dia adalah seorang feminis yang akan terus memperjuangkan kesetaraan yang nggak hanya untuk perempuan, namun juga untuk para minoritas seperti transgender dan komunitas LGBTQ.
Sebagai informasi tambahan, aksi tutup mulut yang dilakukan oleh Timnas Jerman merupakan bentuk protes kepada FIFA yang melarang mereka memakai ban dengan tulisan ‘One Love’ yang merupakan kampanye ramah LGBT+ di Piala Dunia 2022.