URnews

Erick Thohir: Pertalite Subsidi, Kalau Pertamax Naik Mohon Maaf

Shelly Lisdya, Kamis, 31 Maret 2022 09.57 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Erick Thohir: Pertalite Subsidi, Kalau Pertamax Naik Mohon Maaf
Image: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. (Dok. Kementerian BUMN)

Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir minta maaf kalau harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamax naik.

Erick menyebut, bahan bakar RON 92 PT Pertamina itu tidak mendapatkan subsidi dari pemerintah. Sedangkan Pertalite tetap mendapatkan subsidi.

"Pemerintah sudah putuskan, Pertalite subsidi, Pertamax tidak. Jadi kalau Pertamax naik ya mohon maaf," ungkap Erick dikutip dari YouTube Unhass, Kamis (31/3/2022).

Kenaikan bahan bakar tersebut digadang-gadang dipicu oleh melonjaknya harga minyak mentah dunia yang telah menembus US$ 100 per barel. Sementara harga jual Pertamax saat ini masih bertahan di harga Rp 9 ribu per liter.

Bila dibandingkan dengan badan usaha swasta lainnya, harga BBM RON 92 rata-rata sudah berada di kisaran Rp 12 ribu-Rp 13 ribu per liter untuk non-Pertamina.

Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerjasama Agung Pribadi mengatakan, ICP Maret 2022 masih terpantau tinggi hingga terus meningkat sejak akhir Februari saat konflik Ukraina dan Rusia.

"Perang Ukraina dan Rusia masih menjadi faktor pendorong kenaikan harga minyak dunia. Pasokan minyak mentah dari Rusia dan Kazakhstan terganggu akibat kerusakan pipa Caspian Pipeline Consortium yang berdampak pada berkurangnya pasokan ke Uni Eropa," kata Agung dalam siaran pers, Sabtu (26/3/2022).

Tingginya harga minyak dunia, dikatakan Agung, sangat berpengaruh terhadap harga BBM.

Ia menyebut, jika batas atas harga jual jenis BBM umum RON 92 untuk Maret 2022 sebesar Rp 14.526 per liter. Harga tersebut sesuai dari harga keekonomian BBM RON 92 berdasarkan formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran jenis BBM Umum.

Hal senada juga dikatakan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati yang meminta Komisi VI DPR RI segera mengizinkan menaikkan harga BBM RON 92 atau Pertamax.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait