Fakta-fakta Money Changer di Singkawang yang Dirampok Kepala Cabangnya

Singkawang - Satreskrim Polres Singkawang berhasil mengungkap kasus pencurian yang terjadi pada salah satu money changer di Kelurahan Pasiran, Kota Singkawang, Kamis (11/05/2022).
Kantor itu dirampok pria bersenjata tajam. Berdasarkan haasil penyelidikan yang kurang dari 24 jam, pelaku ternyata kepala cabang dari kantor money changer tersebut yang berinisial JD.
Berikut Urbanasia merangkum fakta-fakta terkait kasus pencurian yang terjadi pada salah satu money changer di Singkawang itu.
Laporan Palsu
Kasus ini terungkap karena adanya laporan dari salah seorang karyawan. Dia menyatakan bahwa kantor money changer mereka dirampok oleh orang tak dikenal.
"Perkara ini bermula dari adanya laporan dari pelapor yang kebetulan adalah kepala cabang dari money changer tersebut," ujar Kapolres Singkawang, AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo dalam konferensi pers, Kamis (12/05/2022).
Namun Prasetiyo menyatakan, laporan tersebut merupakan palsu dan tersangka JD telah mengakui perbuatannya.
"Hal itu dilakuan pelaku untuk menutupi adanya selisih atau kekurangan uang yang berada di dalam brangkas. Sehingga pelaku membuat alibi seolah-olah teller money changer dirampok," ungkapnya.
Jumlah Uang yang Dirampok
Dilaporkan bahwa uang yang dirampok berjumlah cukup banyak hingga ratusan juta rupiah.
"Dimana telah diambil uang dengan senilai sesuai dengan laporan yang dilaporkan oleh kepala cabang, yaitu sebesar 350 juta dalam rupiah," tambah Prasetiyo.
Selain itu, uang sejumlah US$ 8.700, 120 ribu Yen, AU$ 1.200, 400 Euro dan 2.600 Ringgit Malaysia juga dibawa kabur perampok.
Alasan Perampokan
Kepala cabang salah satu money changer berinisial JD tersebut melakukan perampokan dengan motif untuk membayar utang.
"Sementara, motif pelaku ingin menguasai uang hasil pencurian tersebut untuk menutupi utang," kata Prasetiyo.