URnews

Ferdy Sambo Ungkap Percakapan dengan Putri Terkait Pelecehan di Magelang

Nivita Saldyni, Rabu, 7 Desember 2022 17.16 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ferdy Sambo Ungkap Percakapan dengan Putri Terkait Pelecehan di Magelang
Image: Ferdy Sambo memberikan respons atas kesaksian orang tua Brigadir J di PN Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022). (YouTube)

Jakarta - Percakapan soal pelecehan yang diduga dilakukan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J kepada Putri Candrawathi diungkap Ferdy Sambo dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2022). Kepada majelis hakim, Sambo mengaku mengetahui dugaan pelecehan itu saat Putri menelepon pada 7 Juli 2022 malam.

Sambo menjelaskan, saat itu ia tengah di Jakarta. Sementara Putri ada di Magelang bersama Brigadir J, seorang asisten rumah tangga bernama Susi, serta tiga terdakwa lain dalam kasus ini yaitu Richard Eliezer, Kuat Ma'ruf dan Ricky Rizal.

"Saya kembali dari kantor jam 20.00 WIB. Kemudian bersama anak pertama di Saguling, kurang lebih jam 23.00 WIB saya ditelepon istri saya tanggal 7 (Juli) itu. Saya kaget karena istri saya menelepon dalam kondisi menangis, Yang Mulia. Istri saya menyampaikan, ‘Pah Yosua berlaku kurang ajar kepada saya. Dia masuk ke kamar saya’,” ucap Sambo saat memberi kesaksian di depan hakim.

"Saya sampaikan, 'Loh kurang ajar bagaimana? Kok berani dia?'," sambungnya.

Alih-alih menjawab rasa penasaran Sambo, Putri malah meminta suaminya itu untuk tidak telepon atau cerita kepada siapapun, termasuk ajudannya yang lain.

Saat ditawari Sambo untuk dijemput ke Magelang, Putri menolaknya dan mengatakan bakal pulang ke Jakarta keesokan harinya. Kepada Sambo, Putri mengaku takut dan khawatir bakal terjadi hal-hal tak diinginkan karena ada ancaman dari Brigadir J.

"Kalau gitu, saya minta polres untuk datang amanin kamu. ‘Sudah, Pah, saya takut nanti terjadi apa-apa, ada ancaman dari Yosua’,” jelas Sambo saat ungkap lebih jauh percakapannya dengan sang istri kala itu.

Saat Sambo memaksa untuk menjemputnya, Putri kembali melarang. Ia meyakinkan Sambo dengan menyatakan situasi di Magelang sudah tenang, Kuat dan Ricky pun tertidur di depan tangga. Sambo pun meminta Putri segera menghubunginya apabila terjadi sesuatu.

"Apa reaksi saudara ketika istri hubungi saudara?” tanya hakim.

"Saya kaget, Yang Mulia karena tidak seperti biasa istri saya menelepon dalam kondisi menangis dan berbisik seperti itu. Seperti tidak ingin kedengaran yang lain," pungkas Sambo.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait