URstyle

Fomepizole untuk Pasien Gangguan Ginjal Akut Direkomendasikan WHO

Fitri Nursaniyah, Selasa, 25 Oktober 2022 19.09 | Waktu baca 1 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Fomepizole untuk Pasien Gangguan Ginjal Akut Direkomendasikan WHO
Image: Ilustrasi vial Fomepizole. (PIXABAY/Myriams-Fotos)

Jakarta - Pemerintah mulai serius menangani kasus gangguan ginjal akut, yang per 24 Oktober 2022 sudah menimpa 255 anak di Indonesia.

Atas rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Pemerintah akan menggunakan obat fomepizole kepada pasien gangguan ginjal akut.

"Obat penawar ini sudah direkomendasikan WHO dengan efektivitas tinggi di atas 90 persen," ucap Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril dalam konferensi pers terkait gangguan ginjal akut via Zoom, Selasa (25/10/2022).

Obat ini sebetulnya sudah diuji coba ke 10 pasien gangguan ginjal akut yang dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Panduan pemakaian fomepizole adalah lima kali suntikan. Nah, setelah diuji coba, ada pasien yang membaik setelah mendapatkan tiga sampai empat kali suntikan. Volume urine pasien kembali normal, gejala berkurang, dan hasil uji laboratoriumnya menunjukkan kandungan EG pada pasien sudah tidak terdeteksi.

"Obat itu sudah diberikan kepada pasien sampai pada keadaan yang terberat," kata Syahril.

Saat ini Pemerintah sudah mendatangkan fomepizole dari Singapura sebanyak 26 vial dan dari Australia sebanyak 16 vial.

Obat ini akan kembali didatangkan dari Jepang dan Amerika Serikat, yang jumlahnya mencapai 200 vial. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait