URnews

Galon Isi Ulang Berbahaya Bagi Kesehatan? Begini Penjelasan BPOM

Nivita Saldyni, Minggu, 31 Januari 2021 09.15 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Galon Isi Ulang Berbahaya Bagi Kesehatan? Begini Penjelasan BPOM
Image: Ilustrasi galon isi ulang. (Shutterstock)

Jakarta - Urbanreaders, masih ingat soal tagar #PeringatanGalonIsiUlangBPA yang sempat menghebohkan media sosial pada akhir Desember 2020 lalu?

Yap, saat itu salah satu postingan viral di Twitter mengatakan bahwa galon untuk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang digunakan secara berulang berbahaya bagi bayi, balita, hingga ibu hamil karena mengandung Bisfenol A (BPA).

Cuitan itu diposting oleh pemilik akun Twitter @misterespect pada 2020 lalu. Bahkan hingga hari ini, Minggu (31/1/2021), postingan itu masih ada dan telah diretweet 718 kali dan disukai oleh 1.121 akun.

"Gaiss… Tau nggak Zat BPA yang terkandung di Galon Isi Ulang, ternyata berbahaya bagi Bayi, Balita & Ibu Hamil! Sedihnya lagi, kita di Nina Bobokan selama ini dengan dalih bahwa galon Polikarbonat itu aman dan turut menjaga lingkungan," cuit Mr. Respect seperti dikutip Urbanasia pada Minggu (31/1/2021).

Tapi, benar nggak ya kandungan BPA pada galon isi ulang berbahaya? Dan apakah galon AMDK yang dipakai berulang kali membahayakan kesehatan kita?

Jawabannya salah guys. Menurut informasi yang Urbanasia dapatkan dari Kominfo, postingan tentang kandungan Zat BPA pada Galon Isi Ulang berbahaya adalah salah. 

Begini penjelasan lengkapnya dari Badan POM RI:

1. Galon isi ulang memang mengandung BPA, tapi tidak berbahaya bagi kesehatan

Menurut Direktur Pengawasan Pangan Risiko Tinggi dan Teknologi Baru BPOM Ema Setyawati, galon isi ulang yang banyak digunakan masyarakat memang mengandung BPA, tapi kandungannya telah memenuhi syarat ambang batas. Artinya, galon isi ulang aman digunakan dan tidak berbahaya bagi kesehatan.

"Hasil uji kemasan pangan dari plastik PC, sampai saat ini kadar BPA-nya masih memenuhi syarat ambang batas dan aman untuk digunakan," kata Ema dikutip dari Antara, Minggu (31/1/2021).

AMDK sendiri ada empat jenisnya, yaitu air mineral, air demineral, air mineral alami, dan air embun. Nah jika keempatnya telah memenuhi syarat dalam Standar Nasional Indonesia  (SNI), maka dipastikan aman dikonsumsi.

"Selama memenuhi syarat SNI tentu saja aman. Sesuai namanya air minum dalam kemasan, maka kemasannya pun harus aman," jelasnya.

2. Galon isi ulang aman digunakan berulang kali

Meski isu ini sudah lama beredar, namun tampaknya kekhawatiran di masyarakat untuk mengonsumsi AMDK berupa galon masih tinggi. Oleh sebab itu, Badan POM kembali memberikan klarifikasi terbarunya di penghujung Januari 2021 ini.

"Berdasarkan hasil pengawasan Badan POM terhadap kemasan galon AMDK yang terbuat dari Polikarbonat (PC) selama lima tahun terakhir, menunjukkan bahwa migrasi BPA di bawah 0.01 bpj (10 mikrogram/kg) atau masih dalam batas aman," kata BPOM dalam rilis yang diterima Urbanasia, Minggu (31/1/2021) pagi.

Bahkan, BPOM juga telah menetapkan Peraturan Nomor 20 Tahun 2019 tentang Kemasan Pangan untuk memastikan paparan BPA aman. Dalam peraturan itu, syarat aman kemasan pangan termasuk batas maksimal migrasi BPA maksimal 0,6 bpj (600 mikrogram/kg) dari kemasan PC. 

Hal ini juga didukung dengan kajian Otoritas Keamanan Pangan Eropa (EFSA) yang menyatakan belum ada risiko bahaya kesehatan terkait BPA karena data paparan BPA terlalu rendah untuk menimbulkan bahaya kesehatan.

"EFSA menetapkan batas aman paparan BPA oleh konsumen adalah 4 mikrogram/kg berat badan/hari. Sebagai ilustrasi, seseorang dengan berat badan 60 kg masih dalam batas aman jika mengonsumsi BPA 240 mikrogram/hari. Penelitian tentang paparan BPA (Elsevier, 2017) menunjukkan kisaran paparan sekitar 0,008-0,065 mikrogram/kg berat badan/hari sehingga belum ada risiko bahaya kesehatan terkait paparan BPA," jelasnya panjang lebar. 

Selain itu, berbagai penelitian internasional tentang penggunaan kemasan PC, termasuk galon AMDK secara berulang menunjukkan tidak ada peningkatan migrasi BPA.

Itu dia penjelasan dari Badan POM RI, guys. Gimana, masih takut untuk mengonsumsi AMDK galon?

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait