URtech

Gandeng Google, Dishub DKI Manfaatkan AI Urai Kemacetan Jakarta

Shinta Galih, Sabtu, 10 Desember 2022 10.13 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Gandeng Google, Dishub DKI Manfaatkan AI Urai Kemacetan Jakarta
Image: Ilustrasi macet di Jakarta. (Pixabay)

Jakarta - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta siapkan jurus baru untuk atasi kemacetan di ibu kota. Mereka akan menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

Kepala Unit Pengelola Sistem Pengendalian Lalu Lintas Dishub Provinsi DKI Jakarta Emanuel Kristanto mengungkapkan bahwa AI bakal menganalisis beberapa titik di persimpangan lalu lintas yang kerap mengalami kemacetan. Rencananya teknologi tersebut bisa diterapkan tahun 2023.

"Kami tidak berharap kemacetannya akan langsung selesai. Tidak sampai sejauh itu, dari data analisis itu kami ingin mengetahui dan mengurai sumber kemacetan itu dari mana," kata Emanuel dikutip Urbanasia dari ANTARA, Sabtu (10/12/2022).

Emanuel juga berharap selain dapat mengurangi kemacetan, pemanfaatan AI itu bisa membantu masyarakat dalam efisiensi bahan bakar kendaraan serta membantu mengurangi polusi.

Lebih lanjut dijelaskan, proyek tersebut bernama Green Light dan DKI Jakarta diklaim jadi kota pertama di Asia Tenggara yang memanfaatkan AI untuk membantu menganalisis kondisi kemacetan kota. Teknologi kecerdasan buatan yang digunakan memadu machine learning dan cloud.

Adapun pihak swasta yang berkolaborasi dalam proyek Green Light ini ialah Google Indonesia dan telah dikukuhkan dalam nota kesepahaman yang diteken pada November 2022.

Proyek ini sebelumnya sudah diterapkan di beberapa kota yang kerap menjadi titik kemacetan di negara-negara lain. Salah satu contoh keberhasilan proyek ini ialah di Kota Bengalore, India dengan membantu efisiensi mobilitas hingga 20 persen dari kondisi kemacetan normal.

Menariknya, AI yang digunakan tidak membutuhkan biaya tambahan saat beroperasi dan mampu memberikan rekomendasi yang juga efisien dalam praktiknya.

"Teknologi AI memungkinkan Google menganalisis data tanpa sensor tambahan atau bahkan mengubah infrastruktur, sebelum mengirimkan rekomendasi ke dinas kota yang kemudian menerapkan cara-cara untuk mengoptimalkan pengaturan,” kata VP of Engineering and Research Google Yossi Matias.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait