URnews

Gempa M 5,2 Guncang Halmahera Selatan, Sejumlah Bangunan Rusak

Eronika Dwi, Sabtu, 27 Februari 2021 12.06 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Gempa M 5,2 Guncang Halmahera Selatan, Sejumlah Bangunan Rusak
Image: Ilustrasi gempabumi. (Pixabay)

Jakarta -  Gempabumi dengan magnitudo 5,2 mengguncang Desa Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara pada Jumat (26/2/2021) sekitar pukul 18.02 WIB.

Guncangan kuat yang mengguncang Desa Labuha itu terjadi selama 2 hingga 3 detik. Warga sempat panik dan berhamburan keluar rumah akibat guncangan kuat.

Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Selatan, gempa tersebut menyebabkan sejumlah kerusakan bangunan dengan tingkat kerusakan ringan (RR) di Labuha.

Data BPBD Kabupaten Halmahera Selatan per Jumat (26/2/2021) pukul 22.00 WIB, sejumlah kerusakan dengan kategori RR akibat gempa di Labuha, antara lain rumah 60 unit, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) 1 unit, 1 unit rusunawa, 1 unit kantor Pengadilan Agama, 1 unit bangunan kompi D TNI, 1 unit bangunan Dinas Perkim.

1614401827-Kerusakan-Bangunan-Akibat-Gempa-di-Desa-Labuha-Maluku-Utara.jpgSumber: Kerusakan Bangunan Akibat Gempa di Desa Labuha Maluku Utara. (Foto: Doc. BNPB)

Selain kerusakan, gempa tersebut juga mengakibatkan tiga warga luka ringan dan sebanyak 45 KK (169 jiwa) mengungsi.

BPBD setempat masih terus melakukan pendataan terhadap dampak gempa M5,2. Hingga kini, belum ada laporan korban meninggal akibat gempa ini.

Pascagempa, BPBD segera melakukan upaya penanganan darurat, antara lain kaji cepat dan berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait, termasuk TNI dan Polri.

Dalam upaya memberikan pelayanan kepada warga penyintas, BPBD telah mendirikan tenda-tenda keluarga untuk warga maupun pasien yang sedang dirawat di RSUD Labuha.

Petugas BPBD di lapangan mengimbau warga untuk tidak panik serta segera menghindari tertimpa bangunan apabila gempa susulan terjadi.

Data BMKG

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis parameter gempa M5,2 terjadi pada kedalaman 10 km.

Pusat gempa berada 11 km timur laut Labuha di wilayah Provinsi Maluku Utara. Berdasarkan pemodelan, gempa ini tidak memicu terjadinya tsunami.

Melihat parameter guncangan gempa yang diukur dengan MMI atau Modified Mercalli Intensity, guncangan menunjukkan IV MMI di Labuha.

BMKG mendeskripsikan IV MMI sebagai situasi pada siang hari dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah dan luar rumah, kemudian gerabah pecah, jendela dan pintu berderik serta dinding berbunyi.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait