URstyle

Generasi Milenial Unsoed Ciptakan Inovasi untuk Tingkatkan Imun

Shelly Lisdya, Kamis, 2 September 2021 15.50 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Generasi Milenial Unsoed Ciptakan Inovasi untuk Tingkatkan Imun
Image: Mahasiswa Unsoed teliti kunyit untuk pembuatan Nata de Curcuma. (Istimewa)

Jakarta - Di tengah wabah pandemi COVID-19, salah satu upaya mencegah penyebaran virus corona baru adalah dengan meningkatkan imun tubuh. 

Saat ini ada kecenderungan masyarakat untuk mengonsumsi obat tradisional, karena adanya perubahan gaya hidup back to nature dan mahalnya obat-obatan modern yang membuat permintaan jamu semakin tinggi. 

Secara empiris, masyarakat telah memanfaatkan rempah-rempah seperti jahe, kunyit, temulawak, dan serai untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Bahkan di awal pandemi, sempat populer adanya ramuan jamu corona dari jenis empon-empon yang dianggap dapat mencegah terpapar virus ini. 

Hanya saja, masih banyak dari kalangan milenial yang tidak menyukai olahan jamu disebabkan oleh rasanya yang kurang enak.

Di tangan generasi milenial Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) tercetus inovasi baru untuk mengolah kunyit menjadi nata dengan memanfaatkan bioteknologi konvensional melalui proses fermentasi. 

Gagasan ini berawal dari Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Eksakta (PKM-RE) yang lolos pendanaan pada Mei 2021 dari Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Tim PKM-RE imi diketuai oleh Annisa Auliya Rahmah beranggotakan Atika Putri, Felicia Ivena dan Monica Ramadhanti, yang berasal dari jurusan farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan.

Annisa mengatakan bahwa nata merupakan produk pangan berupa lapisan selulosa sebagai hasil fermentasi bakteri Acetobacter xylinum yang berfungsi membentuk nata. 

“Produk nata yang biasanya ada di masyarakat adalah nata de coco, tapi kini bisa dikreasikan dengan penambahan perasan kunyit yang kami namai 'Nata de Curcuma'," katanya dikutip Urbanasia, Kamis (2/9/2021). 

Kunyit merupakan salah satu rempah yang sudah sejak lama dikenal sebagai imunostimulan (peningkat imun). Kandungan senyawa kimia yang terdapat dalam rimpang kunyit antara lain kurkuminoid, terpenoid (minyak atsiri), flavonoid, amilum, tanin, damar, dan mineral. 

Hasil penelusuran literatur menunjukkan bahwa lebih dari 300 uji klinis telah membuktikan khasiat kurkumin terhadap berbagai penyakit, di antaranya untuk mengobati radang, penyakit hati, paru-paru, gangguan saraf, kardiovaskular, hingga penyakit metabolik dan degeneratif seperti kanker. 

“Kandungan kurkumin pada kunyit dilaporkan berfungsi sebagai imunostimulan, sebab kurkumin dapat meningkatkan proliferasi limfosit sehingga dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi," tandasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait