URguide

Pria Cenderung Sedih Usai Bercinta, Kenapa?

Alfian Muntahanatul Ulya, Kamis, 8 Desember 2022 16.56 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pria Cenderung Sedih Usai Bercinta, Kenapa?
Image: Ilustrasi Pria Mengalami PCD Usai Bercinta (Pexels)

Jakarta - Alam semesta memang nggak selalu masuk akal, misalnya saja pada sebagian pria, bercinta membuat mereka sangat sedih. Fenomena ini biasa disebut dengan Postcoital Dysphoria (PCD). Kok bisa ya?

Melansir Melmagazine, Kamis (8/12/2022), profesor psikologi dari Queensland University of Technology Robert Schweitzer pernah mencari tahu apa penyebab pria bisa terkena PCD, yang bahkan nggak disadari oleh para pria.

Sebelumnya Schweitzer telah meneliti dan menemukan PCD terjadi pada wanita. Dari sejumlah responden yang terlibat, 46 persen di antaranya mengaku pernah mengalaminya.

Alasannya pun bervariasi, terkait dengan apa saja mulai dari riwayat trauma seksual hingga takut ditinggalkan oleh pasangannya.

Sementara beberapa penyebab PCD pada pria di antaranya termasuk beban emosional (apakah dia dan pasangan saling peduli atau nggak), penyesalan usai melakukan ONS (one night stand), dan ketika mereka sadar hubungannya sedang di ujung tanduk.

Teori lain mengatakan, pria cenderung merasa sedih pasca seks karena asumsi bahwa pria cukup kuat saat bercinta dan mereka harus merealisasikan esensi kejantanan itu meski energi sudah habis. Hal inilah yang menciptakan kesedihan alami.

Tapi hasil penelitian Schweitzer menemukan sebanyak 41 persen pria yang mengalami PCD biasanya dipicu karena beberapa hal di antaranya tekanan psikologis, trauma seksual di masa lalu, atau disfungsi seksual.

Ini jadi pengingat bahwa pria juga manusia yang bisa stres akibat pernah dilecehkan atau sulit bangkit dari trauma masa lalu, sehingga merasa kacau setelah bercinta dengan pasangannya.

"Tidak diragukan lagi ada banyak prasangka lain yang kita miliki. Mungkin ada dukungan untuk beberapa asumsi ini, tetapi yang lebih penting, kami berpendapat, ini semua adalah generalisasi, dan pada kenyataannya, pengalaman seksual untuk wanita dan pria lebih bervariasi daripada yang diakui secara umum", kata Schweitzer.

Meskipun penelitian ini baru permulaan, Schweitzer mengatakan ini adalah awal untuk memahami apa yang akan membantu pria memiliki pengalaman seksual yang lebih baik, dan bagaimana kita dapat mengelola PCD saat muncul.

"Mungkin yang paling penting adalah dapat berdiskusi terbuka tentang pengalaman, bebas dari rasa malu atau malu. Tindakan diskusi terbuka seputar pengalaman mungkin bisa membantu. Ini adalah pengalaman kami dalam kaitannya dengan umpan balik dalam menanggapi PCD pada wanita," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait