URnews

Gunung Semeru Kembali Luncurkan Awan Panas hingga 5000 Meter

Nivita Saldyni, Rabu, 5 Januari 2022 16.18 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Gunung Semeru Kembali Luncurkan Awan Panas hingga 5000 Meter
Image: Hasil pengamatan saat terjadi erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (5/1/2022). (Dok. BNPB)

Lumajang - Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur (Jatim) kembali meluncurkan awan panas guguran (APG) pada Rabu (5/1/2022). Pos Gunung Api Semeru Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa jarak luncur mencapai 5000 meter ke arah Besuk Kobokan dan Besuk Lengkong.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengatakan hal itu terjadi pada Rabu pagi pukul 08.35 WIB.

"Pergerakan seismograf menunjukan amplitudo maksimum 26 milimeter dengan durasi 969 detik. Tinggi kolom abu berwarna cokelat teramati kurang lebih 1500 meter di atas puncak dengan intensitas tebal ke arah tenggara dan selatan," kata Abdul dalam keterangan yang diterima Urbanasia pada Rabu (5/1/2022).

Akibat kejadian tersebut, Desa Kebonseket Kecamatan Candipuro dan Desa Penanggal Kecamatan Pronojiwo di Kabupaten Lumajang mengalami hujan abu vulkanik tipis. Kendati demikian, Abdul memastikan hingga saat ini masyarakat dalam kondisi aman.

"Hingga kini, dilaporkan kondisi masyarakat terpantau aman dan kondusif," tegasnya.

Status aktivitas Gunung Semeru sendiri telah berada di Level III (Siaga) sejak 16 Desember 2021. Hal ini membuat pihak terkait merekomendasikan agar masyarakat tak melakukan aktivitas apapun di sektor Tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 Kilometer dari puncak.

Masyarakat juga diimbau untuk tak beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan. Hal ini karena berpotensi adanya perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

BNPB juga mengimbau agar masyarakat mewaspadai potensi APG, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait