URstyle

Hanna Kirana Meninggal, Ini Tips Mencegah Penyakit Gagal Jantung

Nivita Saldyni, Rabu, 3 November 2021 14.05 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Hanna Kirana Meninggal, Ini Tips Mencegah Penyakit Gagal Jantung
Image: Ilustrasi serangan jantung (shayne-ch13/Freepik)

YogyakartaGagal jantung adalah salah satu gangguan pada jantung yang bisa berujung pada kematian. Seperti halnya yang dialami pesinetron Hanna Kirana, ia meninggal dunia akibat gagal jantung pada Selasa (2/11/2021) malam.

Gagal jantung sendiri adalah kondisi saat jantung tak mampu memompa darah dan oksigen ke seluruh tubuh secara efektif, seperti halnya kondisi normal. Dokter dari Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, dr Humaera Elphananing Tyas mengatakan bahwa penyakit ini merupakan komplikasi dari penyakit jantung.

“Gagal jantung sebenarnya adalah penyakit komplikasi dari penyakit jantung,” katanya seperti dikutip dari kanal YouTube Rumah Sakit Akademi UGM, Rabu (3/11/2021).

Untuk itu, menurutnya perlu pemeriksaan fisik lebih lanjut saat seseorang mengalami gejala gagal jantung. Misalnya seperti sesak napas, kaki bengkak, perut kembung, dan mudah merasa lelah.

Namun yang tak kalah penting adalah menjaga kesehatan jantung kita agar terhindar dari penyakit gagal jantung. Menurut dokter Humaera ada banyak cara yang bisa kamu lakukan, salah satunya makan dengan teratur dan hindari makanan instan maupun junk food.

“Itu (makanan instan dan junk food) tidak baik bagi jantung. Sebenarnya boleh sih, tapi ya mungkin seminggu sekali saja. Jangan setiap hari,” katanya.

Selain itu, dokter Humaera juga menyarankan untuk perbanyak konsumsi buah dan sayur, serta minum air putih. Tak lupa, hindari stress yang berkepanjangan.

“Jangan lupa hindari stress. Jadi stress itu juga bisa memicu penyakit jantung, terutama stress jangka panjang,” pungkasnya.

Kamu juga bisa menjaga kesehatan jantungmu dengan olahraga rutin. Dokter Humaera menyarankan setidaknya kamu melakukan olahraga selama 30 menit setiap harinya.

Namun jika kamu salah satu pasien gagal jantung, dokter Humaera menyarankan kamu untuk melakukan screening jantung dan vaksinasi. Bukan hanya vaksinasi COVID-19, tapi juga vaksinasi influenza dan pneumonia.

“Untuk pasien-pasien gagal jantung itu dia bisa terinduksi gagal jantungnya jadi lebih berat itu pada kondisi serangan jantung berulang, atau saat kondisi terkena infeksi seperti flu dan batuk. Itu bisa menginduksi gagal jantungnya lebih berat. Makanya pasien gagal jantung itu harapannya bisa melakukan vaksinasi juga. Selain vaksinasi COVID-19, pasien gagal jantung juga sebaiknya melakukan vaksinasi influenza dan pneumonia. Jadi ketika nanti mengalami flu dan pneumonia, gagal jantungnya gak semakin berat,” pesannya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait