URstyle

Hari Kesehatan Mental Sedunia 10 Oktober, Ini Sejarah dan Tujuannya

Priscilla Waworuntu, Senin, 10 Oktober 2022 13.32 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Hari Kesehatan Mental Sedunia 10 Oktober, Ini Sejarah dan Tujuannya
Image: Ilustrasi peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia 2022. (Freepik)

Jakarta - Isu mengenai kesehatan mental makin ke sini semakin diminati dan disadari oleh masyarakat. Mulai dari selebgram hingga tokoh yang penting, mereka semua mulai sering membahas mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental, apalagi setelah adanya COVID-19.

Dalam menyambut Hari Kesehatan Mental Sedunia yang dirayakan setiap tanggal 10 Oktober, Urbanasia akan membahas mengenai Hari Kesehatan Mental. 

Kesehatan mental adalah keadaan sejahtera di mana individu menyadari potensi yang dimilikinya, mampu menanggulangi tekanan hidup normal, bekerja secara produktif, serta mampu memberikan kontribusi bagi lingkungannya. Dengan demikian, kesehatan jiwa mencakup aspek-aspek fisik, psikologis, sosial.

Sementara itu, melansir Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kesehatan mental yang baik adalah kondisi ketika batin kita berada dalam keadaan tentram dan tenang, sehingga memungkinkan kita untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitar.

Pada peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia tahun 2022 ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengusung tema 'Menjadikan Kesehatan Mental dan Kesejahteraan untuk Semua Prioritas Global.'

Dengan tema ini, WHO ingin mengajak orang-orang dengan kondisi mental untuk berkumpul dan memastikan kesehatan jiwanya terjaga secara global dan menjadikannya sebagai hal yang prioritas. Selain itu, semua orang juga memiliki hak untuk mengakses perawatan kesehatan mental yang dibutuhkan agar hidupnya lebih sejahtera dan lebih baik. 

Pada dasarnya hari kesehatan mental sedunia adalah sarana untuk memperingati orang-orang akan pendidikan kesehatan mental global, kesadaran, dan advokasi melawan stigma sosial. Tujuan dari adanya peringatan hari ini sendiri adalah untuk meningkatkan kesadaran akan masalah kesehatan mental di seluruh dunia dan sebagai upaya meningkatkan penyebaran kesehatan mental. 

Lalu kira-kira kapan ya Hari Kesehatan Mental Sedunia ini pertama kali diperingati? Berikut sejarahnya.

Melansir National Today, Senin (10/10/2022), Hari Kesehatan Jiwa Sedunia pertama kali diperingati pada 10 Oktober 1992, tapi perayaannya sendiri baru dilakukan di tahun 1994. Hari peringatan ini awalnya dicetuskan oleh Wakil Sekretaris Jenderal World Federation of Mental Health (WFMH), Richard Hunter. Semenjak itu, peringatan ini jadi agenda tahunan WFMH.

Tujuan awal peringatan ini adalah untuk mengampanyekan dan mendidik masyarakat soal kesehatan mental dengan berbagai isu yang relevan dengan kesehatan jiwa. Kampanye itu tentu langsung dilakukan pada tahun-tahun awal peringatan ini.

Selama kurang lebih 3 tahun pertamanya, gerakan ini terus digencarkan dengan cara pada saat hari perayaannya WFMH melakukan siaran televisi  di seluruh dunia dengan durasi kurang lebih 2 jam untuk memberikan pesan mengenai pentingnya kesehatan mental melalui satelit badan informasi AS dari studio di Tallahassee, Florida.

Negara-negara pertama yang terlibat dalam kegiatan Hari Kesehatan Mental Sedunia adalah Australia, Chili, Inggris, Zambia, dan Swaziland yang hadir melalui panggilan telepon. Selain itu, ada Jenewa, Atlanta, dan Meksiko yang hadir melalui rekaman yang telah diambil sebelum acara. 

Tema Hari Kesehatan Mental Sedunia pertama di tahun 1994 adalah 'Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Mental di Seluruh Dunia'. Mulai tahun 1995 dan seterusnya, Pan American Health Organization (PAHO) menerjemahkan kampanye Hari Kesehatan Jiwa Sedunia ke dalam bahasa Spanyol, Prancis, Rusia, Hindi, Jepang, Cina, dan Arab.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait