URstyle

Hasil Studi: Air Hujan di Seluruh Dunia Tak Layak Minum

William Ciputra, Minggu, 14 Agustus 2022 14.01 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Hasil Studi: Air Hujan di Seluruh Dunia Tak Layak Minum
Image: Ilustrasi Hujan (Freepik/Kireyonok_yuliya)

Jakarta - Siapa yang suka hujan-hujanan? Nah ada kabar terbaru nih buat kalian. Sebuah studi dari Universitas Stockholm menyebutkan bahwa air hujan di seluruh dunia saat ini tidak layak minum!

Studi tersebut dilakukan oleh sekelompok ilmuwan dari Universitas Stockholm, Swedia, sebagaimana dilansir dari laman Phys.org, Minggu (14/8/2022). 

“Tidak ada tempat di Bumi yang air hujannya aman untuk diminum menurut penelitian yang kami lakukan,” kata Ian Cousins. Ia adalah peneliti utama dalam studi yang diterbitkan Environmental Science and Technology ini. 

Dalam temuannya, para ilmuwan itu menyebutkan bahwa air hujan di semua tempat telah terkontaminasi oleh bahan kimia yang disebut PFAS atau ‘per-and polyfluoroalkyl substances’. 

PFAS merupakan substansi kimia antiminyak dan antiair yang biasa dimanfaatkan untuk industri elektronik, otomotif, tekstil, hingga furnitur. 

Bahan PFAS ini sangat lambat untuk diurai atau dihancurkan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa menemukan bahan ini pada kemasan, sampo, atau kosmetik. 

Dalam menjalankan studinya, Ian dan tim turut mempelajari data kompilasi sejak tahun 2010. Hasilnya, air hujan di semua tempat tak layak minum, bahkan di tempat-tempat seperti Antartika hingga dataran tinggi Tibet. 

Air hujan pada dua tempat yang dianggap masih alami itu sudah mengandung PFAS 14 kali lebih tinggi dari pedoman air minum sehat yang diusulkan Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) Amerika Serikat. 

Menurut Ian, EPA sendiri telah menurunkan pedoman PFAS secara signifikan setelah menemukan bahwa bahan tersebut sangat berbahaya bagi tubuh. 

Disebutkan, PFAS dapat mempengaruhi respons imun pada anak-anak terhadap vaksin. Selain itu, PFAS juga akan menumpuk dalam tubuh jika tertelan. 

Bahkan, berdasarkan beberapa penelitian, paparan PFAS dapat menyebabkan masalah pada kesuburan, perkembangan anak melambat, hingga peningkatan risiko obesitas atau kanker tertentu. 

Bahaya PFAS Jika Masuk Tubuh

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait