URguide

Hasil Studi: Wanita Lebih Sering Selingkuh daripada Pria

William Ciputra, Kamis, 1 September 2022 09.56 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Hasil Studi: Wanita Lebih Sering Selingkuh daripada Pria
Image: Ilustrasi pasangan (freepik/jcomp)

Jakarta - Perselingkuhan menjadi salah satu masalah yang kerap kali timbul dalam sebuah hubungan, baik pacaran maupun pernikahan. Bosan dan merasa tidak puas menjadi salah satu alasan seseorang untuk selingkuh. 

Umumnya, selingkuh bisa dilakukan oleh siapa saja, baik wanita maupun pria. Tapi, studi terbaru mengungkap bahwa wanita cenderung lebih sering selingkuh dibanding pria. 

Menurut studi tersebut, anggapan bahwa pria lebih sering selingkuh karena tidak puas dengan pasangan saat di ranjang sudah usang. Justru sebenarnya wanita lebih berjuang dalam suatu hubungan karena merasa bosan dan mendambakan hubungan seks yang lebih variatif. 

Menurut Wednesday Martin, seorang antropolog dan penulis ‘Untrue’, hasil studi terbaru ini tentu menjadi koreksi terkait anggapan perselingkuhan di masyarakat. Martin mengaku sudah mewawancarai sejumlah kalangan mulai dari sosiolog, pakar seksual, hingga sesama antropolog untuk bukunya yang mengulas tentang perselingkuhan wanita itu. 

“Penelitian baru ini mengoreksi anggapan keliru bahwa wanita memiliki libido yang lebih rendah, wanita secara alami lebih monogami dan lebih mudah setia. Wanita tidak suka seks lebih sedikit (dari pria), tapi mereka bosan hubungan seks yang tidak variatif,” kata Martin mengutip New York Post, Kamis (1/9/2022). 

Menurut Martin, pria memang lebih suka spontanitas. Tapi soal selera, responsif, dan terpicu, wanita lebih unggul. Martin menyebutkan, spontanitas di sini lebih kepada pikiran yang tiba-tiba muncul untuk berhubungan seks, layaknya kebutuhan makan atau minum. 

Sementara responsif dan terpicu di sini maksudnya adalah respons wanita terhadap ajakan berhubungan seks dari pasangannya. Menurut Martin, terkait respons ini, libido wanita sama kuatnya dengan pria. 

Dalam penelitiannya itu, Martin juga mematahkan anggapan bahwa wanita berselingkuh karena alasan emosional sedangkan pria karena alasan seksual. Martin pun membantah anggapan wanita selingkuh karena tidak sengaja. 

Terkait kesengajaan ini, Martin mengungkap adanya sekelompok wanita yang menggunakan situs Ashley Madison, yaitu situs yang khusus untuk pasangan yang berniat berselingkuh. 

Kata Martin, wanita-wanita yang ditelitinya sengaja pergi ke situs itu, membuat akun, menyeleksi kandidat selingkuhan, hingga memilih salah satu di antara kandidat itu. 

“Ini proses yang sangat disengaja. Mereka ingin mencari pasangan untuk berhubungan seks. Mereka mengaku berada dalam pernikahan tanpa seks atau tanpa kepuasa dan mereka hanya ingin mendapat apa yang tidak didapat di rumah,” tandas Martin.

Meski demikian, Martin juga mengungkapkan bahwa ada beberapa wanita yang membuat akun dalam situs itu padahal mereka bahagia dengan pasangan atau hubungannya. 

Hal senada juga diungkap oleh peneliti dari Universitas Nevada, Marta Meana. Menurutnya, ‘institusionalisasi’ hubungan jangka panjang atau pernikahan hanya meredam hasrat seksual wanita. 

Pria, kata dia, bisa sangat terpuaskan baik secara lahir maupun batin dengan hubungan seksual yang teratur. Sementara wanita tidak demikian. 

“Sekarang pakar seks menemukan kemungkinan bahwa wanita lebih membutuhkan variasi dan pengalaman seksual baru lebih dari pria,” tutur Marta. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait