Hasil Tes Acak: Pemerintah Temukan 4.123 Pemudik Positif COVID-19

Jakarta - Penyebaran COVID-19 masih terus mengintai masyarakat di Indonesia. Namun, di tengah larangan mudik pada masa Lebaran kali ini, sejumlah orang masih nekad untuk kembali ke kampung halamannya. Hal itu membuat Pemerintah melakukan tes acak kepada ribuan pemudik.
Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Airlangga Hartarto menyebut pihaknya telah melakukan tes pemeriksaan COVID-19 terhadap lebih dari enam ribu pemudik di pos penyekatan.
Hasilnya, lebih dari 4.000 orang teridentifikasi positif COVID-19.
"Pengetatan oleh Polri di 381 lokasi dan Operasi Ketupat. Jumlah pemudik random testing dari 6.742, konfirmasi positif 4.123 orang," ungkap Airlangga dalam konferensi pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (10/5/2021).
Ia menambahkan, dari jumlah 4.123 orang sebanyak 1.686 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 langsung menjalani isolasi mandiri. Selain itu, terdapat 75 orang yang dirawat di rumah sakit.
Pada kesempatan yang sama, Airlangga mengatakan petugas gabungan juga menindak para pelanggar larangan mudik. Menurut dia, ada sekitar 41 ribu kendaraan yang diputar balik.
"Operasi Ketupat jumlah diperiksa kendaraan 113.694 unit, diputar balik 41.097, dan pelanggaran travel gelap 306 kendaraan," tutur Airlangga.
Sebelumnya, Pemerintah memberlakukan larangan mudik Lebaran 2021. Kebijakan ini terhitung mulai aktif sejak 6-17 Mei. Langkah ini diputuskan untuk menekan angka penularan virus COVID-19.