URstyle

Hasil Uji Lesi Suspek Jateng Negatif, Kemenkes Pastikan Belum Ada Cacar Monyet di Indonesia

Griska Laras, Senin, 8 Agustus 2022 11.16 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Hasil Uji Lesi Suspek Jateng Negatif, Kemenkes Pastikan Belum Ada Cacar Monyet di Indonesia
Image: Kasus cacar monyet (Foto: PBS)

Jakarta – Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan dr Maxi Rein Rondonuwu mengatakan bahwa hasil uji cairan lesi kulit pasien suspek cacar monyet di Jawa Tengah negatif. 

“Hasil sampel cairan lesi kulit suspek di Jawa Tengah sudah keluar Sabtu (6/8/2022) pagi. Hasilnya negatif,” kata dr Maxi Rouwen dalam keterangan resminya, Senin (8/8/2022). 

Dengan demikian dia memastikan belum ada kasus cacar monyet di Indonesia sampai saat ini. 

“Jadi bisa dipastikan belum ada kasus konfirmasi suspek cacar monyet di Indonesia,” lanjutnya. 

Sebelum dinyatakan negatif cacar monyet, pasien suspek di Jawa Tengah sudah melakukan tes PCR swab orofaring dan hasilnya negatif. Namun dia harus menjalani uji cairan lesi kulit untuk memastikan statusnya. 

Ketua Satuan Tugas Monkeypox Pengurus Besar IDI Dokter Hanny Nilasari menjelaskan prosedur diagnosis dilakukan dalam dua tahapan, PCR swab orofaring dan tes uji cairan lesi kulit. 

Hanny menyebut uji cairan lesi kulit memiliki sensitivity rate dan akurasi yang lebih tinggi dibandingkan tes orofaring.

“Jadi untuk menegakkan diagnosis cacar monyet, ada dua tahapan tes, swab orofaring dan uji sampel lesi di kulit. Kalau dibandingkan orofaring dengan uji cairan lesi untuk memastikan statusnya. Hal ini karena uji sampel cairan lesi lebih akurat dibandingkan PCR swab orofaring,” jelas Hanny. 

“Akurasi pemeriksaan tergantung dari cara pengambilan. Makin baru lesinya, jumlah virus terdeteksi makin banyak dan sensitivity rate untuk pemeriksaannya jadi lebih tinggi,” paparnya. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait