Ibu yang Sempat Viral Tuduh Tetangga Pakai Babi Ngepet Minta Maaf

Depok - Belakangan ini netizen tengah dihebohkan dengan penangkapan babi ngepet di daerah Sawangan, Depok, Jawa Barat.

Karena video tersebut, seorang ibu-ibu pun mendadak viral. Pasalnya ibu-ibu bernama Wati itu memberikan kesaksian bahwa babi tersebut benar adalah babi ngepet.

"Saya dari kemarin sudah pantau pak orang ini. Ini dia berumah tangga dia nganggur tapi uangnya banyak. Saya udah lewat rumahnya lemparin sesuatu biar ketahuan," katanya dalam video yang viral di media sosial.

Ibu Wati juga meyakini bahwa pemilik babi ngepet tersebut adalah tetangganya.

"Ini pak fotonya, orang sini kan?" katanya kepada warga. 

Setelah kesaksiannya viral, Ibu Wati diketahui mengklarifikasi pernyataannya soal babi ngepet dan meminta maaf pada warga yang tinggal di daerah tersebut.

"Buat semua warga Kampung Baru yang saya tidak sebutkan satu-persatu karena saya tidak hafal, karena saya di sini hanya merantau, dan ngontrak. Saya mau minta maaf atas video yang tadi saya ucapkan. Seribu minta maaf dari ujung kaki sampai ujung kepala, saya benar-benar minta maaf dengan ucapan mulut kasar saya tadi," ucap Ibu Wati. 

"Sekali lagi saya minta maaf, saya ada kesalahan dari air ludah saya atau lidah saya. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kalau emang ini menyakitkan warga Kampung Baru," lanjutnya lagi.

Meski sudah minta maaf, namun netizen tampaknya masih kesal akan pernyataan Ibu Wati yang sebelumnya.

"Lihatlah..tidak ada muka menyesalnya," komentar netizen.

"Minta maaf tapi kyk mau hantam orang," komentar yang lainnya.

"Pengangguran tapi banyak duitnyaa? Yaelah sekarang kerja gak harus ke kantor kalii. Lewat gadget juga bisaaa, duh duh duh ya Allah jauhkan lah aku dari calon mertua dan tetangga yang kaya ginii. Aamiiinnnn," tulis netizen lain.

Untuk diketahui warga Sawangan heboh dengan kemunculan babi ngepet.

Mereka pun beramai-ramai menangkap hewan jadi-jadian tersebut tanpa memakai pakaian. Tak lama kemudian mereka berhasil menangkap babi tersebut. 

Usai ditangkap dan dikurung di kandang bambu warna kuning, babi tersebut kemudian disembelih.