URnews

Imbas Perilaku Seks Bebas, 500 Lebih Warga Cimahi Positif HIV AIDS

William Ciputra, Senin, 29 Agustus 2022 11.51 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Imbas Perilaku Seks Bebas, 500 Lebih Warga Cimahi Positif HIV AIDS
Image: Ilustrasi HIV/AIDS. (Pixabay)

Jakarta - Belum usai kabar ratusan mahasiswa di Bandung yang disebut positif HIV AIDS, kali ini kabar serupa datang dari daerah tetangga Bandung, yaitu Kota Cimahi. 

Berdasarkan laporan yang beredar, sebanyak 583 warga Kota Cimahi positif mengidap HIV AIDS. Angka itu berasal dari catatan Dinas Kesehatan Cimahi sejak 2005 hingga Juni 2022. 

Pemegang Program HIV AIDS dan IMS Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Mulyono menuturkan, angka tersebut didominasi oleh usia produktif antara 22 sampai 30 tahun.

“Dari jumlah tersebut, sebanyak 65 orang meninggal dunia sejak 2005 sampai Juni kemarin,” kata Mulyono dalam keterangan yang dikutip Senin (29/8/2022). 

Mulyono menjelaskan, penularan HIV AIDS di Kota Cimahi terjadi dari berbagai perilaku mulai dari seks bebas hingga penggunaan narkotika. Namun, perilaku seks bebas paling dominan. 

“Tapi sebetulnya penularan HIV AIDS itu dominan akibat dari seks bebas. Kalau dari penggunaan napza (narkotika, psikotropika, dan zat adiktif) berkurang angkanya, jadi dominan dari perilaku seks bebas,” jelas Mulyono. 

Menurut Mulyono, pihaknya rutin melakukan pemeriksaan terhadap komunitas rentan HIV AIDS, seperti Wanita Pekerja Seks (WPS), waria, Lelaki Seks Lelaki (LSL), dan pengguna napza. 

Dari hasil pemeriksaan rutin itu, imbuh Mulyoho, komunitas LSL terbanyak di Kota Cimahi.

“Populasi LSL terbanyak di Kota Cimahi. Itu hasil yang kita dapat dari pemetaan tahun 2018. Untuk sekarang berjalan pendataan terbaru,” tuturnya. 

Diberitakan sebelumnya, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung mencatat kasus penularan HIV AIDS hingga Desember 2021, tercatat ada 12.358 yang didominasi oleh usia produktif.

Ketua Sekretariat KPA Kota Bandung Sis Silvia Dewi merinci per Desember 2021 tercatat ada 12.358 pengidap HIV AIDS yang melakukan pelayanan kesehatan di Kota Bandung. Rinciannya, 5.943 di antaranya merupakan warga Kota Bandung.

"Itu data dari pelayanan kesehatan dan paling banyak itu usia 20-29 tahun, presentasenya 44,84 persen," kata Silvia kepada Urbanasia via sambungan telepon, Kamis (25/8/22).

Kasus HIV/AIDS di Kota Bandung ini pun menyasar semua kalangan dan profesi, tak terkecuali mahasiswa. Dari kasus penularan yang mencapai 5.943 kasus, mahasiswa yang positif mengidap HIV AIDS sebesar 6,97 persen atau mencapai 414 kasus.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait